Faktor-faktor yang Mendorong Jalannya Proses Perubahan Sosial

1. Kontak dengan Kebudayaan Lain

Faktor-faktor yang Mendorong Jalannya Proses Perubahan Sosial - Difusi merupakan salah satu proses penyebaran kebudayaan dari satu individu kepada individu lain dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dengan proses tersebut, manusia mampu menghimpun penemuan-penemuan baru dan diberikan pada masyarakat luas sehingga masyarakat dapat menikmati kegunaannya. Proses difusi dalam masyarakat harus diiringi dengan kontak yang berlangsung secara terus menerus.

Faktor-faktor yang Mendorong Jalannya Proses Perubahan Sosial

Perkembangan teknologi informasi membuat proses difusi menjadi semakin mudah untuk dilakukan.
Faktor-faktor yang Mendorong Jalannya Proses Perubahan Sosial
Faktor-faktor yang Mendorong Jalannya Proses Perubahan Sosial.

Difusi antar masyarakat dipengaruhi oleh:
1. Adanya kontak antara antara masyarakat-masyarakat tersebut
2. Ada tidaknya unsur-unsur kebudayaan yang menyaingi unsur-unsur penemuan.
3. Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat-manfaat penemuan baru.
4. Peranan masyarakat yang menyebarkan penemuan baru.
5. Paksaan untuk menerima penemuan baru.
6. Pengakuan akan kegunaan penemuan baru.

Difusi memperkaya dan menambah unsur-unsur kebudayaan, yang memerlukan perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan.

2. Sistem Pendidikan Formal yang Maju

Pendidikan memberikan nilai-nilai bagi manusia untuk mengarah kepada pikiran secara ilmiah dan mampu menerima hal-hal yang baru. Pendidikan yang maju dalam lingkungan masyarakat akan mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan.

3. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan Keinginan untuk Maju

Setiap manusia dalam kehidupannya mempunyai keinginan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Apabila anggota masyarakat memiliki sikap menghargai hasil karya yang di buat oleh seseorang hal ini akan mendorong penemuan-penemuan baru.

Sistem pendidikan formal yang maju merupakan faktor perubahan dan berpengaruh besar terhadap perubahan. Dengan adanya penghargaan tersebut manusia akan termotivasi berkarya terus untuk menciptakan perubahan-perubahan baru yang bermanfaat untuk kehidupan masyarakat.

4. Toleransi atau Memiliki Sikap Mau Menerima Hal-hal Baru

Toleransi sebagai suatu sikap membiarkan individu atau kelompok lain sesuai dengan aturan yang berlaku. Rasa toleransi ini penting ditanamkan kepada setiap masyarakat, karena dalam setiap perubahan terdapat perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan kebiasaankebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.

5. Sistem Terbuka dalam Lapisan-lapisan Masyarakat

Sistem terbuka yang terjadi pada masyarakat memungkinkan banyaknya kesempatan untuk lebih maju sesuai dengan kemampuannya dan dapat memotivasi seseorang untuk lebih inovatif.

6. Penduduk yang Heterogen

Masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok sosial yang terdiri dari berbagai ragam ideologi, kebudayaan, ras dan hal-hal lain yang berbeda. Dengan adanya latar belakang yang berbeda maka akan mempermudah terjadinya pertentangan yang menyebabkan guncangan dan akan memunculkan hal-hal baru sehingga menimbulakan perubahan pada masyarakat.


   Baca Juga:

c. Multilined Theories Of Evolution
Menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju. Contoh pemberian bea siswa terhadap peraih medali emas olimpiade saint nasional 2003 merupakan faktor pendorong jalannya proses perubahan

7. Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Bidang Kehidupannya

Bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat kadangkadang tidak sesuai dengan kondisi dilingkungan masyarakat sekitar. Dari adanya ketidaksesuaian tersebut akan menimbulkan ketidakpuasan dalam masyarakat. Dengan adanya ketidakpuasan masyarakat dalam bidang kehidupan akan menimbulkan gejolak.

Sebagai contoh, dalam bidang perekonomian kenaikan harga-harga kebutuhan hidup masyarakat yang membungbung tinggi, sedangkan lapangan pekerjaan semakin sempit dan adanya ketidakseimbangan upah pekerja dengan biaya hidup masyarakat.

8. Orientasi Kemasa Depan

Setiap manusia memiliki harapan, keinginan, dan cita-cita. Untuk mencapai cita-cita setiap individu diharapkan memiliki pandangan kemasa depan dengan tidak melupakan masa lalu. Individu yang mempunyai pandangan kemasa depan pasti dalam kehidupannya terus bergerak menciptakan hal-hal baru sesuai dengan yang diharapkannya.

9. Nilai Bahwa Manusia Harus Senantiasa Berikhtiar untuk

Memperoleh Kehidupannya Setiap manusia wajib berikhtiar untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, sehingga keinginannya dapat tercapai dengan yang diharapkan. Soejono Soekamto menyebutkan adanya faktor intern dan faktor ekstern yang menyebabkan perubahan sosial.

a. Faktor intern

1. Bertambah dan berkurangnya penduduk.
2. Penemuan-penemuan baru (discovery and innovation)
3. Konflik dalam masyarakat meliputi konflik antar individu, antar kelompok, individu denagn kelompok atau antar generasi.
4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat.

Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan dapat mendorong terjadinya perubahan sosial yang cukup besar pengaruhnya.

b. Faktor ekstern

1. Alam yang berubah.
2. Peperangan.

Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi (penyebaran unsur kebudayaan), akulturasi (pembauran yang masih terlihat batasbatasnya) dan asimilasi (pembauran yang sudah tidak tampak batasnya).