Menentukan Tema, Plot, Tokoh, Perwatakan, dan Pembabakan, Serta Perilaku Berbahasa

Menentukan Tema, Plot, Tokoh, Perwatakan, dan Pembabakan, Serta Perilaku Berbahasa - Apakah kalian tahu apa yang disebut novel? Novel merupakan salah satu genre sastra. Novel merupakan salah satu hasil karya sastra yang bila dibaca tidak habis sekali duduk. Dilihat dari segi tokoh yang dihadirkan dalam novel, tokoh akan mengalami perubahan nasib yang berpengaruh besar dalam kehidupannya.

Menentukan Tema, Plot, Tokoh, Perwatakan, dan Pembabakan, Serta Perilaku Berbahasa

Apa itu unsur intrinsik novel? Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur yang secara langsung turut serta membangun cerita. Unsur-unsur intrinsik dalam sebuah novel, misalnya peristiwa, cerita, alur, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. Khusus pada babak ini kita akan belajar mengenai karakter tokoh.
sebutkan tahapan alur secara umum dalam novel
sebutkan tahapan alur secara umum dalam novel

Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita. Penulis menggambarkan tokoh dengan karakter masing-masing. Cara penulis menampilkan tokoh disebut penokohan. Tokoh dalam karya fiksi selalu mempunyai sifat, sikap, dan tingkah laku tertentu yang selanjutnya disebut perwatakan. Dengan kata lain, perwatakan yaitu gambaran watak para pelaku melalui usia, latar belakang sosial, moral, suasana kejiwaan, agama yang dianut, aliran politik, idiologi, gerak dan tingkah laku, cara berpakaian, jalan pikiran, atau ketika tokoh itu berhubungan dengan pelaku lainnya.
cara menentukan tema dalam novel
cara menentukan tema dalam novel

Karakter tokoh dapat dibagi dalam beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
a. Ditinjau dari peranan dan keterlibatannya dalam cerita, dapat dibedakan:
  • tokoh primer (utama) adalah tokoh yang selalu hadir dalam setiap peristiwa dan dipaparkan dalam cerita serta penentu tema cerita;
  • tokoh sekunder (bawahan) adalah tokoh yang mendukung tokoh utama;
  • tokoh komplementer (tambahan) adalah tokoh figuran yang membantu tokoh utama, tetapi tidak begitu aktif.
b. Dilihat dari perkembangan kepribadian tokoh, dapat dibedakan atas:
  • pelaku dinamis adalah tokoh yang dalam cerita dipaparkan sifatnya senantiasa berubah;
  • pelaku statis adalah tokoh yang dalam cerita dipaparkan sifatnya tetap.
    cara menentukan penokohan dalam cerpen
    cara menentukan penokohan dalam cerpen
c. Dilihat dari masalah yang dihadapi tokoh:
  • simpel karakter adalah tokoh mengalami masalah yang sifatnya singkat atau tidak sampai merubah jalan hidup;
  • kompleks karakter adalah tokoh yang mengalami masalah yang sifatnya bermacam-macam sehingga sampai merubah jalan hidupnya.
d. Dilihat dari watak yang dimiliki tokoh, dapat dibedakan atas:
  • tokoh protagonis adalah tokoh yang mendukung cerita (memiliki perwatakan baik);
  • tokoh antagonis adalah tokoh yang menentang cerita (memiliki perwatakan buruk);
  • tokoh tritagonis adalah tokoh yang membantu pelaku protagonis maupun antagonis.
Karakter tokoh digambarkan dalam tiga dimensi, yaitu psikis, fisik, dan sosial (fisiologis, psikologis, dan sosiologis). Keadaan fisik biasanya dilukiskan paling dahulu, baru kemudian sosialnya. Pelukisan karakter pelaku dapat langsung melalui dialog yang mewujudkan watak dan perkembangan lakon, tetapi banyak juga kita jumpai dalam cacatan samping (catatan teknis).
  • Keadaan fisik tokoh berkaitan dengan umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, suku, dan sebagainya berkaitan dengan karakter yang juga didukung oleh wujud suara dalam berdialog. Misalnya tokoh sentral protagonis biasanya memiliki karakterisasi suara tertentu, seperti merdu dan lembut.
  • Keadaan psikis berkaitan dengan emosi, ambisi, dan sebagainya. Pemilihan aktor-aktris biasanya cenderung mencari kesesuaian atau kedekatan karakter secara psikis.
  • Keadaan sosiologis berkaitan dengan jabatan, pekerjaan kelas sosial, dan sebagainya.
Ada beberapa cara untuk memahami karakter tokoh dalam suatu novel, yaitu:
a. melalui tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya;
b. gambaran yang diberikan pengarang lewat gambaran lingkungan kehidupan maupun cara berpakaian;
c. menunjukkan bagaimana perilakunya;
d. melihat bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri;
e. memahami bagaimana jalan pikirannya;
f. melihat bagaimana tokoh lain berbicara tentang dia;
g. melihat tokoh lain berbincang dengannya;
h. melihat bagaimanakah tokoh yang lain memberi reaksi terhadapnya;
i. melihat bagaimanakah tokoh itu dalam mereaksi tokoh yang lain.

Sekian pembahasan materi tentang Menentukan Tema, Plot, Tokoh, Perwatakan, dan Pembabakan, Serta Perilaku Berbahasa semoga bermanfaat.