Komponen-komponen Sistem Irigasi Sprinkler - Pada pembahasan materi mengenai Agro Irigasi dan Drainase, juga tentang Sumber air irigasi, Sumber Energi Penggerak, Jaringan Pipa, Pipa Utama, Pipa Lateral, Bahan Pipa, Unit pompa, Pompa Bostter (Booster Pump), Asesories pipa, untuk lebih jelasnya mengenai pembahasan materi tersebut dapat kalian simak didalam penjelasan singkat berikut ini!
Jaringan pipa harus memasok air pada tekanan yang diinginkan kepada setiap nozzle, dan cukup kuat untuk menahan tekanan kerja dan tekanan gelombang yang diperkirakan. Jaringan pipa yang ditanam harus bisa menahan beban dari permukaan baik yang dinamis dan pembebanan alat mesin pertanian. Sedangkan pipa lateral yang portable harus ringan dan tahan tidak pecah. Bahan pipa dan pembebanan dari pipa yang ditanam adalah faktor-faktor yang penting yang mempengaruhi disain dan operasional dari saluran pipa untuk sistem irigasi sprinkler.
Pipa paralon merupakan pipa yang paling banyak digunakan karena ketahanannya terhadap korosi, bobotnya yang ringan, memiliki permukaan yang halus sehingga kehilangan energi akibat gesekan relatif kecil. Selain itu memiliki perkiraan umur pakai yang lama jika diberi perlindungan terhadap tekanan gelombang, dan pemasangan yang mudah.
Perletakan pipa paralon di dalam tanah sebaiknya di atas tanah yang stabil dan bebas dari bebatuan, hal ini untuk mencegah kerusakan pada pipa akibat sudut dari batu yang tajam akan mengoyak pipa.
Pipa aluminium umumnya digunakan pada saluran utama dan lateral yang portable karena bobotnya yang ringan dan ketahanannya. Pembukaan terhadap keadaan bergaram atau asam dapat menyebabkan korosi pada aluminium. Korosi pada aluminium dapat diproteksi dengan penyalutan, yaitu pengikatan secara metalurgi lapisan logam campuran pada permukaan bagian luar dan dalam pipa.
Pipa baja merupakan bahan yang kuat, kaku dan tahan patah, tetapi lemah terhadap karat, baik di bagian dalam maupun di bagian luar permukaan pipa. Serpihan karat yang lepas dari bagian dalam pipa dapat memberikan efek merugikan bagi katup maupun sprinkler. Pelapisan pada permukaan luar dan dalam dengan pelapis yang tidak tembus air sebaiknya dilakukan.
Biasanya pompa tersebut dipasang ditempat yang tertentu dan tetap, sedangkan pompa sentrifugal dapat berupa pompa portabel ataupun dipasang pada tempat yang tetap. Motor listrik atau mesin pembakaran dalam digunakan untuk menggerakkan pompa agar bekerja. Pompa dengan motor listrik biasanya digunakan untuk pompa yang dipasang tetap. Biaya yang dibutuhkan untuk tahap awal operasi murah, dan mudah perawatannya. Sedangkan pompa yang dige-rakkan dengan mesin motor bakar, biasanya digunakan untuk unit pompa yang bekerja secara berpindah, dan ditempatkan bila sumber energi listrik tidak tersedia.
Komponen di dalam Sistem Irigasi Sprinkler
Komponen-komponen Sistem Irigasi Sprinkler |
Komponen-komponen Sistem Irigasi Sprinkler |
Umumnya suatu sistem irigasi sprinkler memiliki komponen-komponen seperti berikut, lihat Gambar. Umumnya komponen irigasi sprinkler terdiri dari: (a) Sumber air (b) pompa dengan tenaga penggerak sebagai sumber tekanan, (c) pipa utama, (d) pipa lateral, (e) pipa tegak (riser), dan (f) kepala sprinkler.
Komponen penyusun sistem irigasi sprinkler adalah sebagai berikut :
Komponen penyusun sistem irigasi sprinkler adalah sebagai berikut :
Sumber air irigasi
Sumber air yang digunakan untuk irigasi sprinkler dapat berasal dari mata air, sumber air yang permanen seperti sungai, danau, waduk, sumur, atau sumber air dari perusahaan air minum. Pemilihan dari sumber-sumber ini sangat tergantung ketersediaanya.
Sumber Energi Penggerak
Sistem irigasi sprinkler dapat dioperasikan dengan menggunakan sumber energi yang berasal dari gravitasi, pemompaan pada sumber air atau penguatan tekanan dengan menggunakan pompa penguat tekanan (booster pump). Tetapi karena sistem irigasi sprinkler membutuhkan tekanan yang besar, maka sumber energi diperoleh dari motor penggerak pompa, baik yang berasal dari motor bakar maupun motor listrik.
Jaringan Pipa
Jaringan pipa pada sistem irigasi sprinkler umumnya bertekanan. Jaringan pipa terdiri dari pipa utama, sub-utama, dan lateral. Pipa utama membawa air dari sumbernya ke saluran sub-utama, kemudian dibawa ke pipa lateral dan air disemburkan oleh sprinkler melalui noozle. Beberapa sistem tidak memiliki saluran sub-utama, dalam hal ini, air dari saluran utama langsung dibawa ke saluran lateral.
Jaringan pipa harus memasok air pada tekanan yang diinginkan kepada setiap nozzle, dan cukup kuat untuk menahan tekanan kerja dan tekanan gelombang yang diperkirakan. Jaringan pipa yang ditanam harus bisa menahan beban dari permukaan baik yang dinamis dan pembebanan alat mesin pertanian. Sedangkan pipa lateral yang portable harus ringan dan tahan tidak pecah. Bahan pipa dan pembebanan dari pipa yang ditanam adalah faktor-faktor yang penting yang mempengaruhi disain dan operasional dari saluran pipa untuk sistem irigasi sprinkler.
Pipa Utama
Pipa utama (main line) adalah pipa yang mengalirkan air dari pompa ke pipa lateral. Pipa utama dapat dibuat permanen di atas atau di bawah permukaan tanah, dapat pula berpindah dari satu lahan ke lahan yang lain. Untuk pipa utama yang berpindah, pipa biasanya terbuat dari almunium yang ringan dan dilengkapi dengan sambungan cepat, sedangkan untuk pipa utama yang ditanam, umumnya dipasang pada kedalaman 0.75- 2 meter di bawah permukaan tanah. Pemasangan pipa utama yang permanen memiliki keuntungan terbaik jika lahan yang diguna-kan untuk pertanaman bersifat tetap dan tanaman yang ditanam membutuhkan air sepanjang musim pertanaman. Sedangkan pipa utama yang portabel cocok jika digunakan untuk lahan yang ditanam tidak tetap. Beberapa jenis pipa yang dapat digunakan, antara lain pipa paralon, galvanis dan aluminium. Untuk pipa utama yang dipasang secara permanen di lahan pertanian sebaiknya ditanam, agar tidak mengganggu saat pengolahan tanah, dan untuk pipa utama yang dipasang secara portabel sebaiknya menggunakan pipa aluminium yang dilengkapi dengan sambungan cepat.
Pipa Paralon |
Pipa Lateral
Pipa lateral adalah pipa yang mengalirkan air dari pipa utama ke sprinkler. Pipa utama biasanya terbuat dari baja, paralon atau pipa fleksibel (selang). Pipa lateral ini berdiameter lebih kecil dari pipa utama, umumnya lateral berdiameter 50–125 mm, dapat bersifat permanen atau berpindah. Pipa lateral biasanya tersedia di pasaran dengan ukuran panjang 5, 6 atau 12 meter setiap potongnya. Setiap potongan pipa dilengkapi dengan quick coupling untuk mempermudah dan mem-percepat proses menyambung dan melepas pipa.
Untuk pipa lateral yang portabel dengan menggunakan pipa aluminium sebaiknya dipasang dengan menggunakan sistem pasang cepat. Biasanya panjang pipa lateral adalah 5, 6, atau 12 meter. Masing-masing pipa memiliki quick coupling, pada bagian penyambung female dilengkapi dengan gasket karet dan berbentuk U. Tekanan air akan mendorong gasket U ini sehingga membentuk pelapis air. Bila air berbalik, maka pelapis akan rusak dan air akan keluar dari pipa, hal ini menyebabkan sambungan antara pipa terlepas dan berubah.
Bahan Pipa
Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi pemilihan bahan pipa, antara lain komposisi kimia dari tanah, jumlah bebatuan dalam tanah, dan jenis dari sistem irigasi. Pipa aluminium umumnya digunakan untuk sistem portable, dan pipa baja biasanya digunakan pada pipa lateral sistem center-pivot. Pipa paralon, pipa baja merupakan pilihan yang khas untuk pipa utama dan lateral yang ditanam.
Pipa paralon merupakan pipa yang paling banyak digunakan karena ketahanannya terhadap korosi, bobotnya yang ringan, memiliki permukaan yang halus sehingga kehilangan energi akibat gesekan relatif kecil. Selain itu memiliki perkiraan umur pakai yang lama jika diberi perlindungan terhadap tekanan gelombang, dan pemasangan yang mudah.
Perletakan pipa paralon di dalam tanah sebaiknya di atas tanah yang stabil dan bebas dari bebatuan, hal ini untuk mencegah kerusakan pada pipa akibat sudut dari batu yang tajam akan mengoyak pipa.
Pipa aluminium umumnya digunakan pada saluran utama dan lateral yang portable karena bobotnya yang ringan dan ketahanannya. Pembukaan terhadap keadaan bergaram atau asam dapat menyebabkan korosi pada aluminium. Korosi pada aluminium dapat diproteksi dengan penyalutan, yaitu pengikatan secara metalurgi lapisan logam campuran pada permukaan bagian luar dan dalam pipa.
Pipa baja merupakan bahan yang kuat, kaku dan tahan patah, tetapi lemah terhadap karat, baik di bagian dalam maupun di bagian luar permukaan pipa. Serpihan karat yang lepas dari bagian dalam pipa dapat memberikan efek merugikan bagi katup maupun sprinkler. Pelapisan pada permukaan luar dan dalam dengan pelapis yang tidak tembus air sebaiknya dilakukan.
Unit pompa
Pompa pada sistem irigasi sprinkler berfungsi untuk mengambil air dari sumbernya dan memberikan tekanan melalui sistem distribusi dan sprinkler sesuai dengan kebutuhan tekanan. Ada berbagai jenis pompa yang digunakan pada sistem irigasi sprinkler, tapi yang umum digunakan adala jenis pompa sentrifugal. Pompa sentrifugal yang lebih populer digunakan jika sumber air terbuka atau sumber air yang dekat dengan permukaan tanah, sedangkan pompa turbin digunakan untuk mengambil air dari sumur dalam.
Biasanya pompa tersebut dipasang ditempat yang tertentu dan tetap, sedangkan pompa sentrifugal dapat berupa pompa portabel ataupun dipasang pada tempat yang tetap. Motor listrik atau mesin pembakaran dalam digunakan untuk menggerakkan pompa agar bekerja. Pompa dengan motor listrik biasanya digunakan untuk pompa yang dipasang tetap. Biaya yang dibutuhkan untuk tahap awal operasi murah, dan mudah perawatannya. Sedangkan pompa yang dige-rakkan dengan mesin motor bakar, biasanya digunakan untuk unit pompa yang bekerja secara berpindah, dan ditempatkan bila sumber energi listrik tidak tersedia.
Pompa Sentrifugal dengan Penggerak Motor Listrik |
Pompa Bostter (Booster Pump)
Pompa boster dipakai jika sistem sprinkler yang digunakan dengan sistem pompa yang telah terpasang sesuai kapasitasnya tidak mencukupi untuk mengalirkan air ke sprinkler. Pompa boster juga dipakai untuk menyediakan tekanan yang cukup untuk mengairi lahan pada suatu area dengan perbedaan tinggi yang cukup besar.
Asesories pipa
Pemasangan pipa yang digunakan untuk membuat jaringan irigasi, baik pipa utama, lateral, maupun riser, agar bisa terpasang dengan baik biasanya dilengkapi dengan asesories pipa yang berupa elbow, knee, sambungan lurus, sambungan tee, ataupun reducer. Penggunaan asesories ini harus disesuaikan dengan jenis pipa yang akan dipasang.
Berbagai Jenis Asesories Pipa |
Sekian pembahasan mengenai Komponen-komponen Sistem Irigasi Sprinkler dan juga tentang Asesories pipa, Pompa Bostter (Booster Pump), Unit pompa, Bahan Pipa, Pipa Lateral, Pipa Utama, Jaringan Pipa, Sumber Energi Penggerak, Sumber air irigasi, semoga dapat membantu sobat dalam proses belajar!