Laporan Perubahan Modal dan Neraca

Laporan Perubahan Modal dan Neraca - Pada pembahasan materi Ekonomi kali ini mengenai Laporan Perubahan Modal dan Neraca beserta contoh pembukuannya, untuk lebih jelasnya simak pada penjelasan berikut ini!

Laporan Perubahan Modal dan Neraca

Untuk menggambarkan perubahan atas modal perusahaan pada suatu periode akuntansi dapat terlihat dari laporan perubahan modal, jadi berfungsi untuk melihat saldo modal akhir atau saldo laba setiap bulannya. Berikan contoh pembukuan laporan keuangan perubahan modal dari PD Makmur.
laporan Perubahan Modal
laporan Perubahan Modal
Jika PD Makmur berubah menjadi PT Makmur maka harus melaporkan laporan laba ditahan untuk menggambarkan perubahan atas sisa laba ditahan pada akhir suatu periode akuntansi.
laporan Perubahan Modal jika PD menjadi PT
laporan Perubahan Modal jika PD menjadi PT

Neraca

Neraca adalah pembukuan yang menginformasikan keadaan kekayaan, kewajiban, dan modal perusahaan pada saat tertentu. Berikut ini contoh neraca dari PD Makmur.
Contoh Pembukuan Neraca
Contoh Pembukuan Neraca

Rangkuman

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang melakukan pembelian dan penjualan barang dagang. Macam—macam transaksi dalam perusahaan dagang antara lain pembelian, retur pembelian, dan potongan harga, potongan pembelian, beban angkut pembelian, penjualan, potongan penjualan, serta retur penjualan dan potongan harga.

Syarat—syarat pembelian barang terdiri atas syarat-syarat pembayaran dan syarat-syarat penyerahan. Syarat penyerahan barang meliputi FOB Shipping Point, FOB Destination Point, CIF (Cost, Hight, and Insurance).

Pada perusahaan kecil, transaksi yang terjadi dicatat dalam jurnal umum, sedangkan dalam perusahaan besar yang memiliki berbagai macam transaksi memiliki jumal—jurnal khusus yang sesuai dengan jenis transaksi. Perbedaan jurnal umum dengan jurnal khusus antara lain sebagai berikut.
Jurnal Umum
  1. Bentuk jurnal umum terdiri atas kolom tanggal, keterangan, ref, jumlah debit, dan kredit,
  2. Pencatatan semua transaksi dicatat ke dalam jurnal umum secara kronologis.
  3. Pemindahbukuan ke dalam buku besar dilakukan setiap terjadi transaksi.
  4. Penggunaan jurnal umum pada perusahaan dagang dan jasa yang kecil dan transaksinya tidak begitu
Jurnal Khusus
  1. Bentuknya disesuaikan dengan kolom-kolom yang dibutuhkan dan didasarkan pada kelompok transaksi yangsejenis.
  2. Pencatatan transaksi yang sejenis kedalam jurnal khusus tertentu. Contohnya penjualan barang dagang dicatat dalam jurnal penjualan.
  3. Pemindahbukuan ke dalam buku besar dilakukan secara periodik, biasanya setiap akhir bulan.
  4. Penggunaannya pada perusahaan besar yang transaksinya sejenis dan sering terjadi.
    banyak.

Rekapitulasi jurnal khusus merupakan penjumlahan  secara global dari masing—masing kolom jurnal khusus secara periodik. Tujuan rekapitulasi jurnal khusus adalah mempermudah dalam pemindahbukuan dan jurnal khusus ke dalam buku besar, yang biasanya dilakukan setiap akhir bulan.

Buku besar utama merupakan kurnpulan dari akun—akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri sehingga tidak membutuhkan perincian. Buku besar pembantu adalah buku besar yang khusus dibuat untuk membantu rincian informasi yang terdapat dalam salah satu akun pada buku besar utama.

Neraca saldo atau daftar saldo adalah ikhtisar dari saldo—saldo akun buku besar pada suatu periode. Neraca saldo memiliki manfaat, antara lain, menjaga ketelitian pencatatan dalam Jurnal dan akun buku besar, meminimalkan kekeliruan yang mungkin terjadi dalam periode pencatatan, mempermudah pengikhtisaran catatan transaksi, serta mencocokkan jumlah sisa seluruh akun buku besar sisi debit dan kredit dengan neraca saldo.

Penyusunan ayat Jurnal penyesuaian dilakukan agar laporan keuangan yang disusun dapat objektif. Akun yang memerlukan penyesuaian antara lain akun perlengkapan, beban dibayar di muka, beban yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang masih harus diterima, penyusunan aktiva tetap, dan pencatatan barang.

Pada perusahaan dagang dikenal harga pokok penjualan yang dihitung dari barang yang tersedia dijual dikurangi dengan pencatatan akhir.

Melalui laporan keuangan perusahaan dagang yang terdiri dari laporan laba/rugi, neraca, dan perubahan modal, kita dapat mengetahui besarnya HPP (harga pokok penjualan), laba kotor, laba bersih, dan perubahan modal yang dimiliki perusahaan.

Sekian pembahasan materi Laporan Perubahan Modal dan Neraca, semoga dapat memberikan manfaat buat sobat!