Membuat atau Penyusunan Laporan Penelitian Sosial - Tahap akhir dari suatu kegiatan penelitian adalah menulis atau menyusun laporan penelitian. Peneliti dituntut untuk menguasai kemampuan menyusun laporan. Penulisan laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting, karena melalui laporan tersebut. Suatu hasil penelitian dapat dibaca orang lain, mudah dipahami, dan dapat dijadikan sebagai alat dokumentasi untuk pengujian dan pengembangan penelitian lebih lanjut.
Ada tiga kelompok tahap awal penulisan laporan, yaitu:
Setelah pekerjaan tersebut selesai, barulah penulis siap menghadapi penulisan yang sebenarnya. Penulisan yang sebenamya hendaknya mengikuti kerangka yang telah disusun itu. Tahap penulisan ini perlu diserati penjajakan audit. Hal itu memungkinkan penulis untuk melaporkan fakta yang benar-benar fakta atas dasar sumber yang dapat ditunjukkan dan dengan demikian peneliti benar-benar yakin untuk membuat pertanyaan yang senantiasa didukung oleh data.
Dengan terdapat beberapa fungsi laporan yang dikemukakan di atas, fungsi laporan ada bermacam-macam sesuai dengan keperluan penggunaan laporan penelitian itu sendiri. Fungsi-fungsi penulisan laporan tersebut di atas sangat erat kaitannya dengan jenis dan bentuk laporan itu sendiri. Jenis pertama ialah yang dilakukan oleh siswa untuk tugas akhir, skripsi untuk mahasiswa S1 pada akhir tahun studinya dan mahasiswa S2 untuk menulis tesis. Bersamaan dengan itu, mahasiswa tingkat studi S3 diwajibkan menyusun disertasi. Tesis maupun disertasi mempunyai bentuk khusus yang biasanya mengikuti aturan dan model tertentu yang ditetapkan oleh sekolah (lembaga) atau suatu perguruan tinggi.
Jenis dan bentuk kedua ialah publikasi ilmiah yang dilakukan oleh peneliti pada majalah ilmiah seperti jurnal. Pada bentuk publikasi ilmiah terdapat aturan yang cukup longgar dan penyusunan laporan hasil penelitian cukup luwes untuk menentukan sendiri gaya penulisannya, misalnya dengan menyesuaikan pola penulisannya dengan target audience atau pembacanya.
Jenis dan bentuk ketiga ialah laporan penelitian yang ditujukan kepada para pembuat keputusan atau kebijaksanaan atau dinamakan bentuk eksekutif. Pada bentuk ini pembacanya sekaligus akan menjadi pemakai hasil penelitian, sedangkan waktu dan kesibukan kegiatan para pemakai hasil penelitian tersebut menyita hampir seluruh kehidupan professionalnya. Oleh karena itu, laporan bentuk ini harus disajikan secara singkat, namun tetap padat berisi, tidak boleh dipenuh dengan jargon-jargon ”ilmiah” yang bagi mereka membosankan, diusahakan agar tetap bersifat argumentatif dan persuatif.
Bentuk akhir ialah bentuk tulisan sebagai laporan hasil penelitian yang dipublikasikan kepada masyarakat awam, yang demikian biasanya dimuat di koran sebagai artikel. Bentuk ini menuntut cara penyajian tersendiri karena pembacanya terdiri atas orang-orang awam sehingga penyajiannya hendaknya dilakukan secara ”ilmiah popular”.
A. Permasalahan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
BAB II Penelaahan Kepustakaan
A. Penemuan yang lalu
B. Teori yang mendasari
C. Ringkasan dan kerangka pikir peneliti
D. Hipotesis
BAB III Metodologi
A. Pemilihan subjek (populasi, sample dan teknik sampling)
B. Desain dan pendekatan penelitian
C. Pengumpulan data
BAB IV Pelaksanaan Penelitian
A. Validitas instrumen
B. Pengumpulan dan penyajian data
C. Analisis data
D. Hasil analisis
BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil penelitian
B. Pembahasan
C. Diskusi
BAB VI Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran dan rekomendasi
Daftar Pustaka
Mempresentasikan hasil-hasil penelitian merupakan suatu upaya untuk mensosialisasikan temuan-temuan hasil kerja peneliti. Misalnya seorang siswa ditugaskan oleh guru sosiologi untuk meneliti tentang akibat perkawinan dini pada remaja. Maka setelah melakukan kegiatan penelitian tersebut. Selain diminta melaporkan hasilnya dalam bentuk terbitan, juga akan lebih baik bermanfaat kalau diminta untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitian tersebut.
Presentasi tersebut biasa dilakukan di sekolah, selain didihadiri oleh seluruh warga sekolah, biasa juga dengan mengundang pihak-pihak terkait, tokoh masyarakat, orang tua, alim ulama, komite sekolah, atau sekolah lain yang ada di sekitarnya. Suatu penelitian bertujuan untuk memperoleh hal baru yang berguna bagi lingkungan masyarakat.
Hasil penelitian dapat dipresentasikan dengan cara berikut:
Langkah pertama dalam penelitian yang dilakukan adalah merumuskan latar belakang masalah penelitian berdasarkan topik atau tema penelitian yang telah dipilih. Rumusan masalah bertujuan agar dalam suatu penelitian terdapat sebuah rambu atas batasan, agar penelitian tidak berbelit-belit sehingga penelitian yang dilakukan jelas arahannya.
Rancangan penelitian merupakan usaha merencanakan dan menentukan segala kemungkinan serta perlengkapan yang diperlukan. Rancangan penelitian meliputi penelitian, meliputi penentuan masalah penelitian, tujuan penelitian, yaitu alasan mengapa dan untuk apa penelitian, mengambil masalah tersebut.
Selain itu penelitian dikenal adanya metode penelitian yaitu metode yang akan digunakan bersesuaian dengan masalah penelitian. Metode penelitian tes, angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Data merupakan bahan keterangan yang berupa himpunan fakta-fakta, grafik, gambar, angka-angka, tabel, dan lambanglambang yang menyatakan suatu pemikiran objek kondisi dan situasi.
Langkah terakhir dari penelitian adalah penulisan laporan dan mempresentasikannya. Laporan penelitian terdiri atas judul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, uraian, kesimpulan, daftar pustaka, dan lampiran.
Laporan tersebut kemudian dipresentasikan di depan umum yang memiliki kepentingan terhadap masalah yang diteliti. Untuk memperoleh tanggapan-tanggapan dan menjadi bahan atau ditemukannya sebuah solusi dari masalah tersebut. Tujuan mempresetasikan hasil penelitian untuk menguji apakah penelitian yang dibuat sahih atau tidak sehingga dapat diketahui hasil penelitian tersebut diterima secara objektif atau sebaliknya.
Membuat atau Penyusunan Laporan Penelitian Sosial
1. Langkah-langkah Penulisan Laporan
Pembahasan mengenai teknik dan strategi penulisan laporan dalam bagian ini mencangkup langkah-langkah penulisan dan teknik penulisan.Ada tiga kelompok tahap awal penulisan laporan, yaitu:
- Tahap pertama, menyusun materi data sehingga bahan-bahan itu dapat secepatnya tersedia apabila diperlukan. Tugas ini hendaknya dapat diselesaikan selama pemrosesan data berlangsung.
- Tahap kedua, penyusunan kerangka laporan. Kerangka laporan itu hendaknya dipersiapkan dalam rangka konsep yang ditemukan dari data.
- Tahap ketiga, mengadakan uji silang antara indeks bahan data dengan kerangka yang harus disusun. Jika indeks yang disusun terlalu banyak, maka penulis hendaknya membuat ihtisarnya agar mudah diuji silangkan.
Membuat atau Penyusunan Laporan Penelitian Sosial. pic:40.media.tumblr.com |
2. Teknik Penulisan Laporan
Dalam teknik penulisan laporan ini meliputi tiga hal, yaitu cara penulisan, gaya penulisan, dan diakhiri dengan petunjuk umum penulisan.3. Petunjuk Penulisan Laporan
Lincoln dan Cuba mengemukakan petunjuk penulisan laporan:- Penelitian hendaknya dilakukan secara informal.
- Penulisan tidak bersifat penafsiran dan evaluatif kecuali bagian yang mempersoalkan hal itu.
- Penulis hendaknya menyadari jangan sampai terlalu banyak date yang dimasukan.
- Penulis hendaknya tetap menghormati janji tidak menuliskan nama dan menjaga kerahasiaan.
- Penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajakan audit
- Penulis hendaknya menetapkan batas waktu penyelessian laporan dan bertekad untuk menyelesaikannya.
Baca Juga:
4. Penelaahan Hasil Penulisan
Penelaahan terhadap laporan penelitian yang telah ditulis merupakan pekerjaan yang sebaiknya dilakukan mengingat dengan memperoleh umpan balik dari beberapa pihak, terhadap laporan penelitian hasil karya penulisan dapat lebih disempurnakan.5. Membuat Laporan Penelitian
Langkah terakhir dalam setiap kegiatan penelitian adalah pelaporan hasil penelitian yang tidak dipublikasikan atau disebar-luaskan akan kurang bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak memiliki nilai praktis yang tinggi. Oleh karena itu, setiap peneliti mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan rangkaian kegiatan ilmiahnya menjadi suatu bentuk laporan ilmiah tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan.6. Fungsi, Jenis, dan Bentuk Laporan Hasil Penelitian.
Penulisan laporan hasil penelitian ini berfungsi untuk memenuhi beberapa keperluan. Laporan hasil penelitian itu dimanfaatkan untuk keperluan studi akademis. Di pihak lain, penulisan laporan hasil penelitian dimanfaatkan juga untuk keperluan perkembangan ilmu pengetahuan sebagai salah satu fungsi penelitian lainnya.Dengan terdapat beberapa fungsi laporan yang dikemukakan di atas, fungsi laporan ada bermacam-macam sesuai dengan keperluan penggunaan laporan penelitian itu sendiri. Fungsi-fungsi penulisan laporan tersebut di atas sangat erat kaitannya dengan jenis dan bentuk laporan itu sendiri. Jenis pertama ialah yang dilakukan oleh siswa untuk tugas akhir, skripsi untuk mahasiswa S1 pada akhir tahun studinya dan mahasiswa S2 untuk menulis tesis. Bersamaan dengan itu, mahasiswa tingkat studi S3 diwajibkan menyusun disertasi. Tesis maupun disertasi mempunyai bentuk khusus yang biasanya mengikuti aturan dan model tertentu yang ditetapkan oleh sekolah (lembaga) atau suatu perguruan tinggi.
Jenis dan bentuk kedua ialah publikasi ilmiah yang dilakukan oleh peneliti pada majalah ilmiah seperti jurnal. Pada bentuk publikasi ilmiah terdapat aturan yang cukup longgar dan penyusunan laporan hasil penelitian cukup luwes untuk menentukan sendiri gaya penulisannya, misalnya dengan menyesuaikan pola penulisannya dengan target audience atau pembacanya.
Jenis dan bentuk ketiga ialah laporan penelitian yang ditujukan kepada para pembuat keputusan atau kebijaksanaan atau dinamakan bentuk eksekutif. Pada bentuk ini pembacanya sekaligus akan menjadi pemakai hasil penelitian, sedangkan waktu dan kesibukan kegiatan para pemakai hasil penelitian tersebut menyita hampir seluruh kehidupan professionalnya. Oleh karena itu, laporan bentuk ini harus disajikan secara singkat, namun tetap padat berisi, tidak boleh dipenuh dengan jargon-jargon ”ilmiah” yang bagi mereka membosankan, diusahakan agar tetap bersifat argumentatif dan persuatif.
Bentuk akhir ialah bentuk tulisan sebagai laporan hasil penelitian yang dipublikasikan kepada masyarakat awam, yang demikian biasanya dimuat di koran sebagai artikel. Bentuk ini menuntut cara penyajian tersendiri karena pembacanya terdiri atas orang-orang awam sehingga penyajiannya hendaknya dilakukan secara ”ilmiah popular”.
7. Kerangka Laporan Isi Laporan.
BAB I PendahuluanA. Permasalahan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
BAB II Penelaahan Kepustakaan
A. Penemuan yang lalu
B. Teori yang mendasari
C. Ringkasan dan kerangka pikir peneliti
D. Hipotesis
BAB III Metodologi
A. Pemilihan subjek (populasi, sample dan teknik sampling)
B. Desain dan pendekatan penelitian
C. Pengumpulan data
BAB IV Pelaksanaan Penelitian
A. Validitas instrumen
B. Pengumpulan dan penyajian data
C. Analisis data
D. Hasil analisis
BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil penelitian
B. Pembahasan
C. Diskusi
BAB VI Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran dan rekomendasi
Daftar Pustaka
Melakukan Presentasi Hasil Penelitian Sosial
Presentasi Hasil Penelitian Sosial - Mempresentasikan hasil-hasil penelitian merupakan suatu upaya untuk mensosialisasikan temuan-temuan hasil kerja peneliti. Agar hasil-hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui secara luas oleh masyarakat, maka selain peneliti melaporkan dalam bentuk tulisan, juga dituntut untuk dikemukakan di depan umum melalui kegiatan lokakarya, simposium, dan seminar.Mempresentasikan hasil-hasil penelitian merupakan suatu upaya untuk mensosialisasikan temuan-temuan hasil kerja peneliti. Misalnya seorang siswa ditugaskan oleh guru sosiologi untuk meneliti tentang akibat perkawinan dini pada remaja. Maka setelah melakukan kegiatan penelitian tersebut. Selain diminta melaporkan hasilnya dalam bentuk terbitan, juga akan lebih baik bermanfaat kalau diminta untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitian tersebut.
Presentasi tersebut biasa dilakukan di sekolah, selain didihadiri oleh seluruh warga sekolah, biasa juga dengan mengundang pihak-pihak terkait, tokoh masyarakat, orang tua, alim ulama, komite sekolah, atau sekolah lain yang ada di sekitarnya. Suatu penelitian bertujuan untuk memperoleh hal baru yang berguna bagi lingkungan masyarakat.
Hasil penelitian dapat dipresentasikan dengan cara berikut:
- Seminar
- Lokakarya
- Diskusi
- Panel
- Simposium
RANGKUMAN
Dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan masyarakat sekitar kita, banyak terdapat masalah-masalah sosial. Masalah tersebut menarik untuk dijadikan bahan penelitian. Penelitian merupakan usaha untuk memperoleh fakta atau prinsip dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data yang dilaksanakan dengan jelas, teliti, sistematik, dan dapat dipertanggung jawabkan. Penelitian sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah yang berawal dari adanya suatu permasalahan yang hendak dicarikan jawabannya, sedangkan penelitian sosial adalah penelitian berdasarkan masalah-masalah sosial yang ada dilingkungan masyarakat.Langkah pertama dalam penelitian yang dilakukan adalah merumuskan latar belakang masalah penelitian berdasarkan topik atau tema penelitian yang telah dipilih. Rumusan masalah bertujuan agar dalam suatu penelitian terdapat sebuah rambu atas batasan, agar penelitian tidak berbelit-belit sehingga penelitian yang dilakukan jelas arahannya.
Rancangan penelitian merupakan usaha merencanakan dan menentukan segala kemungkinan serta perlengkapan yang diperlukan. Rancangan penelitian meliputi penelitian, meliputi penentuan masalah penelitian, tujuan penelitian, yaitu alasan mengapa dan untuk apa penelitian, mengambil masalah tersebut.
Selain itu penelitian dikenal adanya metode penelitian yaitu metode yang akan digunakan bersesuaian dengan masalah penelitian. Metode penelitian tes, angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Data merupakan bahan keterangan yang berupa himpunan fakta-fakta, grafik, gambar, angka-angka, tabel, dan lambanglambang yang menyatakan suatu pemikiran objek kondisi dan situasi.
Langkah terakhir dari penelitian adalah penulisan laporan dan mempresentasikannya. Laporan penelitian terdiri atas judul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, uraian, kesimpulan, daftar pustaka, dan lampiran.
Laporan tersebut kemudian dipresentasikan di depan umum yang memiliki kepentingan terhadap masalah yang diteliti. Untuk memperoleh tanggapan-tanggapan dan menjadi bahan atau ditemukannya sebuah solusi dari masalah tersebut. Tujuan mempresetasikan hasil penelitian untuk menguji apakah penelitian yang dibuat sahih atau tidak sehingga dapat diketahui hasil penelitian tersebut diterima secara objektif atau sebaliknya.