Contoh Kalimat berita, tanya, pinta dan seru

Kalimat tanya dalam bahasa Indonesia beragam. Kalimat tanya ada yang berfungsi untuk menggali informasi, kalimat tanya bertujuan mengajak, menyuruh, atau hanya untuk meyakinkan, menyetujui bahkan menyanggah. Kalimat-kalimat itu terkadang kita perlukan dalam berkomunikasi lisan untuk berbagai tuntutan kebutuhan dalam situasi dan kondisi tertentu.

Contoh Kalimat berita, tanya, pinta dan seru

Contoh kalimat tanya bertujuan mengajak.
  • Apakah tidak lebih baik seandainya Anda bisa hadir di sana?
Contoh kalimat tanya bertujuan menyuruh.
  • Bisakah Saudara membayar tunai sekarang?
Contoh kalimat tanya bertujuan meyakinkan?
  • Mungkinkah ada api tanpa asap?
Contoh kalimat tanya tanda menyetujui.
  • Apakah saya bisa mendaftarkan diri sekarang?
Contoh kalimat tanya bertujuan menyanggah.
  • Apakah benar data yang Anda sajikan ini?
Contoh Kalimat berita, tanya, pinta dan seru
Contoh Kalimat berita, tanya, pinta dan seru
Berkomunikasi dalam situasi dan kondisi apa pun dengan lawan bicara, sendiri atau beberapa orang, tentu memerlukan kalimat yang bervariatif. Variasi kalimat mutlak diperlukan agar tidak monoton, agar suasana terasa hangat dan akrab. Dalam berkomunikasi tersebut variasi kalimat yang sering dipergunakan ialah:
  • Kalimat berita
  • Kalimat tanya
  • Kalimat pinta
  • Kalimat seru
Kalimat berita berfungsi memberitahukan sesuatu. Jadi semua penyampaian informasi bisa melalui jenis kalimat ini, contoh: Presiden Yudhoyono meminta inflasi dikendalikan.

Kalimat tanya merupakan kalimat yang menyatakan pertanyaan. Kalimat tanya ini mampu membangkitkan perhatian lawan bicara karena lawan bicara merasa dilibatkan atau dihargai, contoh: Pembicaraan kita sudah sampai di mana tadi?

Kalimat pinta berfungsi menyatakan kehendak, keinginan, harapan, atau permohonan, contoh: Saya berharap Saudara bisa menyajikan data yang akurat untuk makalah ini.

Kalimat seru berfungsi menyatakan perasaan yang kuat. Kalimat ini biasanya tampil dalam membahasakan berbagai wujud perasaan manusia, misalnya perasaan haru, kagum, heran, benci, jengkel, dan kecewa, contoh: Mana ada seorang sekretaris buta akan tata krama.

Kalimat tanya dalam bahasa tulis selalu diakhiri dengan tanda tanya sedangkan dalam bahasa lisan menggunakan intonasi tanya. Kata tanya misalnya, bagaimana, siapa, kapan, tidak selalu digunakan dalam kalimat tanya, contoh: Apa yang akan dikatakan akuntan nanti, kita tidak akan tahu.

Dalam berkomunikasi sehari-hari lisan atau tulis terkadang kita temui pemakaian kata tanya yang kurang tepat. Kata tanya mana merupakan kata yang sering dipergunakan secara kurang tepat. Kekurangtepatan penggunaan kata tersebut karena pengaruh struktur bahasa asing.

Kalimat di bawah ini merupakan contoh pemakaian kata tanya yang kurang tepat atau bukan merupakan kalimat yang mengacu pada aturan bahasa Indonesia asli.
  1. Sekolah di mana kami belajar tak jauh dari jalan itu.
  2. Lemari di dalam mana disimpan buku-buku dipindahkan ke ruang perpustakaan.
  3. Rapat di mana membahas kriteria calon manajer yang baru berjalan sesuai harapan.
  4. Daerah dari mana sayur-mayur itu didatangkan terletak jauh di pedalaman.
  5. Bahan-bahan sudah disediakan di mana terigu merupakan bahan utamanya.
Jika kalimat-kalimat di atas dikembalikan kepada kalimat yang menurut struktur bahasa Indonesia, maka susunannya sebagai berikut:
  1. Sekolah tempat kami belajar tak jauh dari jalan itu.
  2. Lemari tempat menyimpan buku-buku dipindahkan ke ruang perpustakaan.
  3. Rapat yang membahas kriteria calon manajer yang baru berjalan sesuai harapan.
  4. Daerah tempat sayur-mayur itu didatangkan terletak jauh di pedalaman.
  5. Bahan-bahan sudah disediakan dan terigu merupakan bahan utamanya.
Bagaimana menurut Anda kalimat-kalimat tanya berikut ini?



Memilih program keahlian apa di SMK 60?
Mengapa memilih SMK Negeri 16 Jakarta?

Ada Apa denganmu
Peterpan
. . .
Kutanya malam
Dapatkah kaulihatnya perbedaan
Yang tak terungkapkan
Tapi mengapa kautak berubah
Ada apa denganmu
. . .


Berita kepada Kawan
Ebiet G. Ade
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
. . .


Dari paparan di atas, diketahui betapa kalimat tanya begitu efektif dalam berbagai situasi. Pada lagu anak-anak begitu polos, apa adanya, dan sesuai dengan daya nalar usia kanak-kanak. Dalam lagu anak-anak itu, kalimat-kalimat tanya yang disajikan diikuti dengan jawaban-jawaban yang sudah pasti bertujuan mendidik.

Pada lagu karya Peterpan yang sempat popular di berbagai kalangan itu atau lagu karya Ebiet G. Ade yang lebih dewasa dan lebih puitis menggunakan kalimat tanya yang mempunyai nuansa berbeda. Pada lagu Peterpan kalimat tanya yang jelas terdapat pada kalimat keempat dan kelima pada penggalan syair lagu di atas.

Berbeda dengan lagu karya Ebiet G. Ade. Pada lagu karya Ebiet G. Ade, bukan kalimat tanya yang disajikan, tetapi kalimat yang berpotensi sebagai kalimat tanya. Artinya, kalimat-kalimat itu sangat konotatif dan jika ada yang menafsirkan itu adalah kalimat tanya, tentu bukan kalimat tanya yang bertujuan menggali informasi.

Sekian pembahasan mengenai Contoh Kalimat berita, tanya, pinta dan seru semoga bermanfaat.