Mengklasifikasikan Jenis Paragraf Deduktif dengan Paragraf Induktif - Setelah Anda menuliskan beberapa paragraf, Anda tentu masih ingat tentang letak pikiran utama atau gagasan dalam paragraf tersebut. Pada prinsipnya ada dua paragraf berdasarkan letak pokok pikiran dan isinya.
Perhatikan teks bacaan berikut ini!
Contoh Paragraf Deduktif
“…. Teman-teman guru suka menggerutu atau bergumam tentang berbagai hal yang dialaminya di luar ruang guru. Misalnya problematika berlalu-lintas yang sehari-hari saya alami. Saya memfokuskan persoalan itu dari kecil untuk ditarik jadi persoalan besar atau sebaliknya. Akhirnya saya bisa menarik kesimpulan sekaligus menguatkannya melalui fakta riil bahwa sebenarnya masyarakat kita memang tidak disiplin, hanya dengan mendapat ide di jalan yang saya lalui sehari-hari. Kalau gerutuan atau gumaman itu hanya berhenti di ruang guru, lalu kapan kita bisa turut memecahkan persoalan itu? Kita bisa mendapat ide kapan saja, di mana saja, dalam situasi apapun.”
Contoh Paragraf Induktif
“…. Seperti halnya anak kecil ketika kali pertama belajar naik sepeda. Kadang jatuh, tapi bisa berdiri lagi, lalu jadi biasa dan akhirnya bisa. Merasa sulit mengawali permulaan menulis di media massa cetak itu hal biasa. Saya juga mengalaminya dulu waktu pertama menulis untuk media massa. Tapi kesulitan itu saya taklukkan. Ada semacam dorongan kuat untuk berhasil menembus media.”
Sekian pembahasan mengenai Mengklasifikasikan Jenis Paragraf Deduktif dengan Paragraf Induktif serta contoh Paragraf Deduktif dengan Paragraf Induktif semoga bermanfaat.
Paragraf Deduktif dengan Paragraf Induktif
a. Ciri-ciri paragraf berpola deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya umum menuju pernyataan khusus. Apabila diidentifikasi secara terperinci, paragraf berpola deduktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.- Letak kalimat utama di awal paragraf.
- Diawali dengan pernyataan umum disusul dengan uraian atau penjelasan khusus.
- Diakhiri dengan penjelasan.
Mengklasifikasikan Jenis Paragraf Deduktif dengan Paragraf Induktif
b. Ciri-ciri paragraf berpola induktif
Penalaran induktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya khusus menuju pernyataan umum. Apabila diidentifikasi secara terperinci, paragraf berpola induktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.- Letak kalimat utama di akhir paragraf.
- Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
- Paragraf induktif diakhiri dengan kesimpulan.
Perhatikan teks bacaan berikut ini!
Contoh Paragraf Deduktif
“…. Teman-teman guru suka menggerutu atau bergumam tentang berbagai hal yang dialaminya di luar ruang guru. Misalnya problematika berlalu-lintas yang sehari-hari saya alami. Saya memfokuskan persoalan itu dari kecil untuk ditarik jadi persoalan besar atau sebaliknya. Akhirnya saya bisa menarik kesimpulan sekaligus menguatkannya melalui fakta riil bahwa sebenarnya masyarakat kita memang tidak disiplin, hanya dengan mendapat ide di jalan yang saya lalui sehari-hari. Kalau gerutuan atau gumaman itu hanya berhenti di ruang guru, lalu kapan kita bisa turut memecahkan persoalan itu? Kita bisa mendapat ide kapan saja, di mana saja, dalam situasi apapun.”
Contoh Paragraf Induktif
“…. Seperti halnya anak kecil ketika kali pertama belajar naik sepeda. Kadang jatuh, tapi bisa berdiri lagi, lalu jadi biasa dan akhirnya bisa. Merasa sulit mengawali permulaan menulis di media massa cetak itu hal biasa. Saya juga mengalaminya dulu waktu pertama menulis untuk media massa. Tapi kesulitan itu saya taklukkan. Ada semacam dorongan kuat untuk berhasil menembus media.”
Sekian pembahasan mengenai Mengklasifikasikan Jenis Paragraf Deduktif dengan Paragraf Induktif serta contoh Paragraf Deduktif dengan Paragraf Induktif semoga bermanfaat.