Menggunakan Berbagai Kalimat secara Pragmatik

Menggunakan Berbagai Kalimat secara Pragmatik - Pembahasan selanjutnya sobat diharapkan mampu mengidentifikasi kalimat yang menyatakan setuju/tidak setuju, penolakan/sanggahan, bertujuan menginformasikan sesuatu, digunakan untuk menanyakan sesuatu, menyusun kalimat agar pihak kedua melakukan sesuatu, yang menyatakan harapan, imbauan, andaian, serta menggunakan kalimat secara pragmatik dalam konteks wacana.

Menggunakan Berbagai Kalimat secara Pragmatik

 1. Mengidentifikasi Kalimat Persetujuan dan Tidak Setuju

Menggunakan Berbagai Kalimat secara Pragmatik
Menggunakan Berbagai Kalimat secara Pragmatik
Dalam forum diskusi, Anda kadangkala berbeda pendapat dengan teman dalam sekelompok atau mungkin setuju dengan pendapat teman yang lain. Untuk menyampaikan pendapat, baik yang disetujui maupun yang tidak disetujui, hendaknya digunakan kalimat yang baik dan santun. Berikut ini diberikan contoh kalimat yang santun dalam menyampaikan pendapat, baik yang setuju maupun yang tidak disetujui.
  • Saya sependapat dengan pendapat Saudara Amir, bahwa narkoba harus diberantas dari kehidupan para remaja.
  •  Maaf, saya tidak sependapat dengan Anda karena contoh yang baik terhadap anak buah harus dimulai dari atasan.

2. Mengidentifikasi Kalimat Penolakan/Sanggahan

Selain menyampaikan pendapat, baik yang disetujui maupun yang tidak disetujui, dalam suatu forum diskusi atau rapat juga perlu menyampaikan penolakan atau sanggaha. Hendaknya, penolakan atau sanggahan tersebut disampaikan dengan santun dan dengan kalimat yang jelas.

Contoh kalimat penolakan atau sanggahan
- Saudara moderator, saya tidak dapat menerima keputusan yang ditentukan ini.

3. Mengidentifikasi Kalimat Berita Informasi

Dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai jenis kalimat. Salah satu di antaranya adalah kalimat berita. Kalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitakan sesuatu kepada pembaca. Dalam ragam bahasa tulis, kalimat berita ditandai dengan bagian akhir kalimat yang diberi tanda titik (.), sedangkan pada ragam bahasa lisan, kalimat berita ditandai dengan nada turun. Dalam penggunaannya, kalimat berita memiliki bernagai tujuan, di antaranya adalah menyampaikan informasi. Berikut ini contoh kalimat berita informasi.
  • Minggu ini sekolah kita akan mengadakan lomba pelajar teladan.
  • Kakak sudah melangsungkan pernikahan hari Minggu kemarin.

4. Mengidentifikasi Kalimat Tanya

Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang. Berikut ini adalah cara yang digunakan untuk membentuk kalimat tanya.

a. Dengan menambahkan kata apa.
Contoh kalimat tanya dengan menambahkan kata apa: Apa adikmu sudah pulang sekolah?

b. Dengan membalikkan urutan kata dan ditambah partikel -lah.
Contoh kalimat membalikan urutan kata dan penggunaan kata -kah: - Ani menanak nasi.
- Menanak nasikah Ani?

c. Menggunakan kata bukan.
Contoh kalimat tanya dengan kata bukan: Dia membaca, bukan?

d. Dengan mengubah intonasi kalimat.
Contoh kalimat tanya dengan mengubah intonasi kalimat: - Dia jadi datang.
- Dia jadi datang?

e. Menggunakan kata tanya siapa, kapan, dan mengapa.
Contoh kalimat tanya dengan kata siapa, kapan dan mengapa: - Kau mengajak siapa?
- Kapan dia berangkat ke Australia?
- Mengapa adikmu menangis?

5. Mengidentifikasi Kalimat Harapan/Imbauan

Kalimat yang isinya menyatakan harapan dari seseorang agar pendengar seperti yang diucapkan disebut dengan kalimat harapan. Kalimat harapan ditandai dengan kata-kata berikut ini.
a. Seyogianya….
b. Lebih baik Anda….
c. Saya harap Anda maklum.

6. Mengidentifikasi Kalimat Direktif

Kalimat direktif adalah kalimat yang isinya berupa ajakan agar pihak kedua bersedia untuk melakukan sesuatu atas kalimat tersebut.

Contoh kalimat direktif : - Ambil buku itu!
- Tolong ambilkan buku itu!
- Jika kau suka, ambillah buku itu!
- Mari, kita ke warung!

Sekian pembahasan mengenai Menggunakan Berbagai Kalimat secara Pragmatik, semoga bermanfaat.