Alat dan Bahan dalam Susun Huruf Timah

Alat-alat dan Bahan-bahan dalam Susun Huruf Timah - Di samping huruf-huruf yang merupakan syarat terpenting, dalam penyusunan huruf juga dibantu dengan bahan-bahan maupun peralatan lain dengan tujuan memperlancar proses penyusunan untuk suatu pekerjaan.

Alat dan Bahan dalam Susun Huruf Timah

Siku susun (pemegang huruf) merupakan alat pokok untuk dapat menyusun huruf-huruf satu demi satu sehingga terbentuk suatu baris. Alat ini harus dirawat dengan baik, terutama ketepatan sikunya, bila hal ini tidak diperhatikan akan menghasilkan baris-baris yang tidak tepat panjangnya yang dapat mempengaruhi dan mempersulit juru susun itu sendiri maupun juru cetak.
Siku susun/ Zethaak
Siku susun/ Zethaak

Pada umumnya siku susun terbuat dan bahan baja atau perak baru, nikel dan terdapat beberapa macam ukuran panjangnya. Sisi klavier yang dapat bergerak dan dapat disetel maju maupun mundur sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Untuk penyetelannya, sebelumnya membuka kunci (pantek) terlebih dahulu dan memasukkan wit format yang tepat kemudian dikunci.

Garis susun alat ini merupakan kepingan atau bilangan tembaga, nikel atau timah hitam dan mempunyai ketebalan 2 - 3 punt, tingginya sama dengan tinggi huruf serta pada kedua ujungnya terdapat bagian yang keluar dinamakan "telinga". Pemakaian alat ini harus selebar baris yang akan disusun, sehingga akan memudahkan pengambilan barisnya pada waktu akan dipindahkan ke dulang (galei).

Pada waktu melakukan koreksi panjang (verloop) dan juga pada waktu pengembalian buruf-huruf (distribusi), alat bantu ini penting sekali.
Garis susun/ Zetlijn
Garis susun/ Zetlijn

Dulang (galei), semua susunan huruf yang sudah selesai disusun dalam siku- susun dipindahkan ke tempat ini dan setelah mendapatkan cukup satu halaman, selanjutnya dilakukan pengikatan susunan (zetsel). Alat ini juga dipakai untuk tempat menyimpan susunan ataupun untuk membawanya dengan mudah ke bagian-bagian lain.
Dulang Galei
Dulang Galei

Pada sisi bingkai yang terbuka, terdapat bagian yang keluar sedikit, untuk menempatkan dengan mudah dan datar/ sejajar dengan meja penutup atau papan lain; ingat pada waktu mengambil dan memindahkan susunan. Terbuat dari bahan seng, aluminium atau logam lainnya dan malah ada yang dibuat dari pada kayu.

Pada bagian penyusunan huruf dengan tangan galei ini disimpan dalam loket-loket yang teratur rapi. Mesin penyusun huruf juga mempunyai galei, hanya bentuknya agak lain. Kecil dan lebih panjang dan terdapat banyak ukuran. Gunanya untuk menampung hasil-hasil baris yang sudah dituang (regel).

Pusut dan jepit koreksi, sebagai alat bantu mengoreksi susunan, terbuat dari bahan besi (kawat), nikel yang diberi tangkai dari kayu atau bahan lain. Seorang juru susun sangat memerlukan alat ini pada waktu melaksanakan koreksi susunan baik masih di atas galei maupun sudah di atas mesin cetak. Dengan sendirinya harus dilakukan dengan hati-hati, karena dapat merusak bayangan huruf, terutama bagi para peserta didik yang baru belajar.
Pusut/ els dan jepitan
Pusut/ els dan jepitan

Tali susunan, baris-baris yang sudah diopmak rapi dan merupakan bentuk tertentu, harus diikat dengan mempergunakan tali susunan supaya jangan sampai berantakan (pastei). Susunan yang sudah terikat rapi inilah kebanyakan orang menyebutnya zetsel. Untuk mengikat zetsel, di samping memakai tali dari bahan rami, ada juga tali dari bahan lain yaitu dengan cara lebih modern; dikenal dengan ikat tali rap, berupa ban tembaga dengan sistem jepitan (klem).

Bahan-bahan penyusun lain seperti untuk jarak baris, ruang besar, dan jarak kolom dipergunakan interlini, reglet, holwit dan tabelwit. Semua bahan ini dibuat dan bahan. timah seperti halnya logam untuk pembuatan huruf-huruf. Perlengkapan lainnya ialah garis-garis kuningan dan garis timah, garis wesel, ornamen dan kelengkapan susun yang lain termasuk reglet, holwit dan tabelwit.
Pemutih huruf (ruang besar)
Pemutih huruf (ruang besar)

Bahan pemenuh baris disebut juga putih huruf (letterwit) yang terdiri dari:
  • kuadrat 
  • persegi (vierkant
  • pasje 
  • spasi 
Menurut pembagian Augustijn maka terdapat ukuran-ukuran sebagai berikut:
  • kuadrat dihitung menurut kelipatgandaan dari persegi: yaitu 2,3, dan 4 aug.
  • persegi menurut korps: 12 punt. 
  • pasje setengah dari persegi: 6 punt. 
  • spasi-spasi: 4, 3, 2,11/2, dan 1 punt. 
Semua bahan-bahan tersebut disimpan dalam kotak lemari huruf, bersama-sama dengan huruf dari korps masing-masing.
contoh Tebal huruf dalam susun huruf
contoh Tebal huruf dalam susun huruf