Evaluasi Soal Pelajaran Bahasa Indonesia 5 dan Jawaban

Evaluasi Soal Pelajaran Bahasa Indonesia 5 dan Jawaban

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e.
1. Makna yang sebenarnya, umum, apa adanya, tidak mencampuri nilai rasa, dan tidak berupa kiasan disebut makna ....
a. leksikal
b. gramatikal
c. denotasi
d. konotasi
e. ganda

2. Makna denotasi adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar, yang berarti makna kata yang sesuai dengan apa adanya, sesuai dengan observasi, hasil pengukuran, dan pembatasan. Pendapat tersebut diungkapkan oleh ....
a. Tjiptadi
b. Maskurun
c. Perera
d. Kridalaksana
e. Abdul Chaer

Evaluasi Soal Pelajaran Bahasa Indonesia 5 dan Jawaban
Evaluasi Soal Pelajaran Bahasa Indonesia 5 dan Jawaban
3. Orang itu ternyata panjang tangan. Ungkapan yang bergaris bawah di atas mengandung makna ....
a. denotasi
b. leksikal
c. gramatikal
d. kiasan
e. ganda

4. Pak Ali adalah orang yang berduit. Imbuhan ber- dalam kalimat di atas memiliki arti ....
a. melakukan pekerjaan
b. saling
c. tidak sengaja
d. membanggakan
e. mempunyai

5. Hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata atau satuan bahasa yang lainya lagi disebut ....
a. makna leksikal
c. makna denotasi
b. makna gramatikal
d. makna konotasi
e. relasi makna

6. Dua buah ujaran yang bersinonim maknanya tidak akan sama persis. Ketidaksamaan itu terjadi karena faktor berikut, kecuali ....
a. faktor waktu
b. faktor individu
c. faktor tempat atau wilayah
d. faktor keformalan
e. faktor sosial

7. Menjadi orang kaya jangan melupakan orang miskin. Kalimat tersebut merupakan antonimi yang bersifat ....
a. mutlak
b. kutub
c. relasional
d. hierarkial
e. majemuk

8. Contoh kata yang bukan polisemi adalah ....
a. buah
b. raja
c. kepala
d. kursi
e. buku

9. Contoh kata berhomofon adalah ....
a. massa dan masa
b. keset dan keset
c. bulan dan bulan
d. kepala dan kepala
e. bunga dan mawar

10. Kucing makan tikus mati. Kalimat tersebut menimbulkan kesalahan berbahasa yang berupa ....
a. redundansi
b. ketaksaan
c. ejaan
d. tanda baca
e. kerancuan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
  1. Jelaskan yang dimaksud makna denotasi dan makna konotasi, kemudian berikan contohnya.
  2. Apa yang dimaksud makna leksikal dan makna gramatikal? Jelaskan dengan contoh.
  3. Apa perbedaan polisemi dan homonimi? Jelaskan.
  4. Bagaimana perbedaan hiponim dan hipernim? Berikan contohnya.
  5. Analisislah teks berikut. Adakah kalimat yang mengandung ketaksaan atau redundansi? Jika ada tulislah kalimat tersebut dan perbaikilah menjadi kalimat yang benar.

Manfaat Mengejutkan Membaca Buku Bagi Kesehatan Tubuh
Anda hobi membaca buku? Membaca buku selain menambah wawasan serta informasi, juga bisa mampu membuat organ otak selalu aktif setiap waktu. Banyak sekali bahan bacaan yang dapat kita pilih sesuai minat dan selera pembacanya seperti novel, koran, majalah, cerpen dan berbagai buku lainnya. Namun, sebagian besar dari Anda sepertinya enggan untuk memulai meluangkan waktu membaca sebuah buku atau dengan kata lain, mereka lebih sibuk dengan rutinitas kerja dan kesibukan lainnya. Akan tetapi, berdasarkan sebuah penelitian terbaru, terkuak fakta mengejutkan tentang membaca buku bagi kesehatan tubuh. Lalu, apa saja manfaat mengejutkan membaca buku bagi kesehatan tubuh Anda?

Sudahkah Anda membaca buku hari ini? Mulai sekarang, luangkan waktu untuk membaca beberapa lembar halaman buku favorit Anda. Karena tanpa Anda sadari, dengan membaca buku maka Anda pun memperoleh peningkatan kesehatan tubuh setiap hari pula. Tips kesehatan akan mengulas tentang berbagai manfaat membaca buku bagi kesehatan untuk memotivasi semua pembaca, menjadikan membaca buku sebagai kegiatan rutin yang mengasyikkan. Berikut ini manfaat mengejutkan membaca buku bagi kesehatan untuk tubuh Anda.

1. Menurunkan Tingkat Stres pada Pikiran
Begitu padatnya aktivitas atau kerja harian ditambah berbagai masalah hidup dapat memicu meningkatkatnya tingkat stres pada diri semua orang. Hal ini tentu dapat berdampak pula pada menurunnya kesehatan tubuh. Menurut sebuah penelitan di tahun 2009 di Universitas Sussex, dengan memulai membaca sebuah buku mampu menurunkan tingkat stres yang dialami seseorang.

2. Organ Otak Tetap Aktif dan Tajam
Dengan rutin membaca buku setiap hari, maka secara otomatis dapat mengolahragakan otak Anda. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Robert S. Wilson Ph.D., “Menjadikan membaca buku sebagai hobi dari usia anak-anak hingga usia tua, bermanfaat besar untuk kesehatan otak di usia tua nantinya”.

3. Ampuh Menangkal Penyakit Alzheimer
Alzheimer atau kepikunan merupakan penyakit sangat mudah sekali lupa pada seseorang terkait umur yang juga terus bertambah. Menurut Dr. Robert P. Friedland. aktivitas intelektual (seperti membaca buku) mampu memperkuat organ otak dari serangan berbagai penyakit yang menyerang otak Anda.

4. Lebih Cepat Tertidur
Insomnia atau gejala susah tidur dialami oleh sebagian besar dari Anda. Salah satu solusinya cukup mudah, ambillah sebuah buku ke tempat tidur, kemudian bacalah beberapa halaman dari buku tersebut. Aktivitas membaca buku tersebut dapat menenangkan pikiran serta isyarat tubuh untuk memulai memejamkan mata.

Sumber: Manfaat Mengejutkan Membaca Buku Bagi Kesehatan Tubuh. (2011).
Mengulas Tips Kesehatan Terlengkap. Diakses 28 Maret 2014, dari http://intipskesehatanblogspotcom/2013/11/manfaat-kejut-baca-buku-kesehatan-tubuh.html

Jawaban Evaluasi Soal Pelajaran Bahasa Indonesia 5 

A. Pilihan Ganda
1. c
2. c
3. d
4. e
5. e
6. b
7. b
8. e
9. a
10. b

B. Uraian
1. Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya, umum, apa adanya, tidak mencampuri nilai rasa, dan tidak berupa kiasan. Apabila seseorang mengatakan tangan kanannya sakit, maka yang dimaksud adalah tangannya yang sebelah kanan sakit.

Makna konotatif adalah makna yang berupa kiasan atau yang disertai nilai rasa, tambahan-tambahan sikap sosial, sikap pribadi sikap dari suatu zaman, dan kriteria-kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Seperti kata tangan kanan, tangan kanan di sini bukan lagi tangan sebelah kanan, melaikan orang kepercayaan. Tangan kanan diartikan sebagai tangan sebelah kanan mengandung makna lugas atau makna denotatif. Tangan kanan yang diartikan sebagai orang kepercayaan mengandung makna kiasan atau makna konotatif.

2. Makna Leksikal ialah makna kata seperti yang terdapat dalam kamus, istilah leksikal berasal dari leksikon yang berarti kamus. Makna kata yang sesuai dengan kamus inilah kata yang bermakna leksikal. Misalnya: batin (hati), belai (usap), cela (cacat). Makna gramatikal adalah makna kata yang diperoleh dari hasil peristiwa tata bahasa, istilah gramatikal dari kata grammar yang artinya tata bahasa. Makna gramatikal sebagai hasil peristiwa tata bahasa ini sering disebut juga nosi. Misalnya: Nosi -an pada kata gantungan adalah alat.

3. Perbedaan antara homonim dengan polisemi adalah bahwa homonim yaitu dua buah bentuk ujaran atau lebih yang “kebetulan” bentuknya sama, dan maknanya berbeda, sedangkan polisemi yaitu sebuah bentuk ujaran yang memiliki makna lebih dari satu. Dengan demikian, jelas bahwa antara keduanya tidak punya hubungan sama sekali.

4. Hiponim yaitu hubungan semantik antara sebuah bentuk ujaran yang maknanya tercakup dalam makna bentuk ujaran yang lain. Relasi hiponimi bersifat searah. Hiponimi merupakan bagian dari makna suatu ungkapan lain. Jadi, hiponim adalah makna khusus, sedangkan hipernim adalah makna umum.

5. Kalimat yang mengandung redundansi.
a. Membaca buku selain menambah wawasan serta informasi, juga bisa mampu membuat organ otak selalu aktif setiap waktu. (bisa dihapus saja)
b. Karena tanpa Anda sadari, dengan membaca buku maka Anda pun memperoleh peningkatan kesehatan tubuh setiap hari pula. (jika sudah memakai kata pun tidak perlu memakai kata pula)
c. Berikut ini manfaat mengejutkan membaca buku bagi kesehatan untuk tubuh Anda. (untuk dihapus saja)
d. Begitu padatnya aktivitas atau kerja harian ditambah berbagai masalah hidup dapat memicu meningkatkatnya tingkat stres pada diri semua orang. (tingkat dihapus saja)