Kualitas Sumber Daya Manusia - Pada pembahasan materi Geografi kali ini akan membahas mengenai indikator kualitas sumber daya manusia, khususnya di Indonesia dan juga tentang masalah-masalah yang dihadapi dan cara penyelesaiannya, untuk lebih jelasnya dapat kalian simak dalam pembahasan berikut ini!
1. Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan terhadap kualitas kehidupan suatu penduduk. Jadi, apabila suatu penduduk kesehatannya tidak terjamin, maka bisa menimbulkan hal-hal sebagai berikut.
a. Angka kematian yang tinggi, terutama pada bayi dan anak-anak,
b. Gangguan terhadap pertumbuhan jasmani,
c. Menurunnya daya kerja, dan
d. Gangguan terhadap perkembangan mental dan intelegensi.
2. Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk berimplikasi terhadap kualitas atau kesejahteraan hidupnya. Mereka yang berpendidikan tinggi lebih berpeluang untuk memperoleh pekerjaan dengan berpenghasilan yang layak, lebih paham akan arti pentingnya kesehatan serta lebih matang dalam mental. Dengan demikian, pendidikan merupakan salah satu faktor yang tidak boleh tidak harus dimiliki oleh penduduk yang ingin memiliki kualitas hidup yang tinggi.
3. Harapan Hidup
Rasio harapan hidup penduduk dapat diperkirakan dengan cara mengaitkannya dengan tingkat kesejahteraannya. Semakin tinggi tingkat kesejahteraannya, diperkirakan penduduk tersebut memiliki rasio harapan hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tidak sejahtera.
Hal ini antara lain dimungkinkan karena:
a. penduduk yang kesejahteraannya kurang, maka kebutuhan akan gizinya pun akan kurang terpenuhi sehingga angka kematian khususnya bayi dan anak-anak lebih tinggi;
b. penduduk yang kesejahteraannya terjamin, maka potensi untuk terserang penyakit dan meninggal lebih tinggi; dan
c. penduduk yang berpendidikan rendah, akan kurang memahami akan peranan gizi dan fungsi kesehatan bagi kelangsungan hidupnya.
4. Masalah-masalah Kependudukan di Indonesia serta Upaya Pengendaliannya
Beberapa masalah kependudukan yang kini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Tingkat pertumbuhan penduduk yang masih tinggi.
b. Besarnya struktur penduduk muda. Hal ini membawa implikasi bagi kehidupan sosial ekonomi penduduk secara keseluruhan.
c. Angka beban tanggungan yang tinggi sebagai akibat dari besarnya struktur penduduk muda.
d. Tingkat pengangguran yang masih tinggi.
e. Tingkat pendapatan yang rendah.
f. Tingkat buta huruf tinggi.
g. Penyebaran geografi yang tidak merata.
h. Arus urbanisasi semakin deras.
i. Daerah kota terlalu padat.
j. Angka kematian bayi masih tinggi.
Berbagai kebijaksanaan pemerintah dalam upaya mengendalikan masalah-masalah kependudukan tersebut ialah sebagai berikut.
Sekian pembahasan mengenai Indikator Kualitas Sumber Daya Manusia yang meliputi beberapa hal antara lain: kesehatan, pendidikan, harapan hidup dan juga masalah-masalah kependudukan yang sering ditemui serta upaya pencegahan atau upaya penyelesaian masalah yang dilakukan pemerintah selama ini, selamat belajar!Indikator Kualitas Sumber Daya Manusia
Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia ialah sebagai berikut.- Ketenangan jiwa yang dilandasi ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Cukup sandang, pangan, dan perumahan yang layak, sehingga dia dapat hidup aman.
- Tersedianya fasilitas kesehatan, termasuk tenaga medis dan obat-obatan yang terjangkau oleh penduduk.
- Kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik umum maupun kejuruan.
- Adanya jaminan hari tua.
- Sarana perhubungan dan sarana komunitas tersedia lengkap.
- Adanya jaminan hukum dan hak-hak asasi manusia.
- Hubungan yang harmonis antar keluarga, masyarakat dan bangsanya.
- Tersedianya fasilitas rekreasi yang wajar.
Indikator Kualitas Sumber Daya Manusia |
Kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan terhadap kualitas kehidupan suatu penduduk. Jadi, apabila suatu penduduk kesehatannya tidak terjamin, maka bisa menimbulkan hal-hal sebagai berikut.
a. Angka kematian yang tinggi, terutama pada bayi dan anak-anak,
b. Gangguan terhadap pertumbuhan jasmani,
c. Menurunnya daya kerja, dan
d. Gangguan terhadap perkembangan mental dan intelegensi.
2. Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk berimplikasi terhadap kualitas atau kesejahteraan hidupnya. Mereka yang berpendidikan tinggi lebih berpeluang untuk memperoleh pekerjaan dengan berpenghasilan yang layak, lebih paham akan arti pentingnya kesehatan serta lebih matang dalam mental. Dengan demikian, pendidikan merupakan salah satu faktor yang tidak boleh tidak harus dimiliki oleh penduduk yang ingin memiliki kualitas hidup yang tinggi.
3. Harapan Hidup
Rasio harapan hidup penduduk dapat diperkirakan dengan cara mengaitkannya dengan tingkat kesejahteraannya. Semakin tinggi tingkat kesejahteraannya, diperkirakan penduduk tersebut memiliki rasio harapan hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tidak sejahtera.
Semakin tinggi tingkat kesejahteraan, memiliki rasio harapan hidup lebih lama.
Hal ini antara lain dimungkinkan karena:
a. penduduk yang kesejahteraannya kurang, maka kebutuhan akan gizinya pun akan kurang terpenuhi sehingga angka kematian khususnya bayi dan anak-anak lebih tinggi;
b. penduduk yang kesejahteraannya terjamin, maka potensi untuk terserang penyakit dan meninggal lebih tinggi; dan
c. penduduk yang berpendidikan rendah, akan kurang memahami akan peranan gizi dan fungsi kesehatan bagi kelangsungan hidupnya.
4. Masalah-masalah Kependudukan di Indonesia serta Upaya Pengendaliannya
Beberapa masalah kependudukan yang kini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Tingkat pertumbuhan penduduk yang masih tinggi.
b. Besarnya struktur penduduk muda. Hal ini membawa implikasi bagi kehidupan sosial ekonomi penduduk secara keseluruhan.
c. Angka beban tanggungan yang tinggi sebagai akibat dari besarnya struktur penduduk muda.
d. Tingkat pengangguran yang masih tinggi.
e. Tingkat pendapatan yang rendah.
f. Tingkat buta huruf tinggi.
g. Penyebaran geografi yang tidak merata.
h. Arus urbanisasi semakin deras.
i. Daerah kota terlalu padat.
j. Angka kematian bayi masih tinggi.
Berbagai kebijaksanaan pemerintah dalam upaya mengendalikan masalah-masalah kependudukan tersebut ialah sebagai berikut.
- Keluarga berencana (KB), merupakan usaha pokok di dalam kebijaksanaan kependudukan, khususnya dalam upaya menurunkan tingkat kelahiran sekaligus dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
- Peningkatan penyelenggaraan pendidikan, khususnya pendidikan kependudukan. Intensifikasi pendidikan akan berimplikasi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan penduduk. Secara khusus, penyelenggaraan pendidikan penduduk dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai masalah kependudukan dan pentingnya pelaksanaan keluarga berencana.
- Motivasi ke arah keluarga kecil. Usaha ini dijalankan, antara lain dengan memberikan berbagai kemudahan bagi keluarga-keluarga yang sudah melaksanakan KB dengan baik. Kemudahan-kemudahan itu dapat berupa jaminan sosial, kelonggaran di bidang pendidikan, dan sebagainya.
- Menurunkan angka kematian anak-anak. Upaya ini dijalankan dengan cara:
- membantu meningkatkan penghasilan keluarga yang berpendapatan rendah,
- menyediakan berbagai kemudahan di bidang kesehatan guna menunjang kesehatan ibu dan anak.
- Antarkerja-antardaerah. Upaya ini ditujukan untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan pencari tenaga kerja, misalnya dengan menyebarluaskan informasi lowongan pekerjaan dengan menyalurkan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkannya.
- Transmigrasi merupakan bagian dari usaha untuk mengembangkan daerah yang kepadatan penduduknya masih rendah.
- Pembinaan kota-kota kecil dan pengembangan daerah pedesaan. Upaya ini diadakan untuk menghindari pertumbuhan yang terlalu cepat di kota-kota besar juga untuk meratakan hasil-hasil pembangunan.
- Perluasan jaringan perhubungan. Hal ini diarahkan dalam rangka menanggulangi masalah urbanisasi. Dengan upaya ini diharapkan mobilitas penduduk dapat ditingkatkan, yaitu perjalanan penduduk pedesaan ke daerah kota tempat mereka bekerja akan lebih mudah sehingga mereka tidak perlu lagi tinggal di kota tempat mereka bekerja.