Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia - Pada pembahasan materi Geografi kali ini akan dibahas mengenai peta penyebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia dan juga tabel mengenai bioma dan subbioma yang terdapat di Indonesia, yang meliputi hutan hujan, hutan musim, savana dan padang rumput, untuk lebih jelas lagi mengenai hal tersebut simak dalam penjelasan berikut ini!
Kepulauan Indonesia yang bersatu dengan Asia adalah Kalimantan, Sumatra, Jawa, dan daratan ini disebut Dangkalan Sunda. Kepulauan Indonesia yang bersatu dengan Australia adalah Papua dan daratan ini disebut Dangkalan Sahul. Sedangkan kepulauan Indonesia yang tidak termasuk lempeng Asia dan Australia adalah Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Pada saat itu hewan dapat bermigrasi dengan bebas dari Asia ke Dangkalan Sunda dan dari Australia ke Dangkalan Sahul. Begitu pula dengan tumbuhan. Tumbuhan dapat bermigrasi melalui angin atau dibawa oleh hewan.
Ketika zaman glasial berakhir, permukaan air laut bertambah sehingga banyak daratan rendah yang terendam air dan akhirnya pulau-pulau yang ada di Indonesia terpisahkan oleh air dan kepulauan Indonesia tidak bersatu lagi dengan Asia ataupun dengan Australia. Dengan berakhirnya zaman glasial, banyak flora dan fauna yang dulunya bermigrasi menjadi terisolasi. Hal inilah yang menyebabkan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia.
Selain karena faktor sejarah geologi, keanekaragaman flora dan fauna ditentukan juga oleh faktor perbedaan iklim yang terdiri dari unsur-unsur suhu, curah hujan, angin, dan kelembapan udara.
Indonesia adalah daerah beriklim tropis, tetapi waktu terjadinya dan intensitas curah hujan di Indonesia berbeda-beda. Semakin ke barat maka intensitas curah hujan semakin besar, maka Indonesia bagian timur akan menerima curah hujan yang lebih kecil dibandingkan Indonesia bagian barat.
Berdasarkan peta penyebaran curah hujan di Indonesia, dapat dilihat perbedaan curah hujan yang ada di Indonesia. Perbedaan curah hujan ini menentukan perbedaan bioma yang ada di Indonesia. Perhatikan tabel berikut.
Sekian pembahasan mengenai Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan juga tabel bioma yang terdapat di Indonesia, semoga dapat mudah dipahami, jika bukan artikel ini yang sobat cari, mungkin artikel dibawah ini dapat menjawabnya, selamat belajar!
Penyebab Terjadinya Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Sejarah geologi kepulauan Indonesia memengaruhi keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia. Kepulauan Indonesia secara geologi merupakan pertemuan antara lempeng Asia dan lempeng Australia. Pada zaman glasial, kedua lempengan ini merupakan suatu daratan yang bersatu dengan Asia dan Australia.Kepulauan Indonesia yang bersatu dengan Asia adalah Kalimantan, Sumatra, Jawa, dan daratan ini disebut Dangkalan Sunda. Kepulauan Indonesia yang bersatu dengan Australia adalah Papua dan daratan ini disebut Dangkalan Sahul. Sedangkan kepulauan Indonesia yang tidak termasuk lempeng Asia dan Australia adalah Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Peta Persebaran Curah Hujan di Indonesia |
Pada saat itu hewan dapat bermigrasi dengan bebas dari Asia ke Dangkalan Sunda dan dari Australia ke Dangkalan Sahul. Begitu pula dengan tumbuhan. Tumbuhan dapat bermigrasi melalui angin atau dibawa oleh hewan.
Ketika zaman glasial berakhir, permukaan air laut bertambah sehingga banyak daratan rendah yang terendam air dan akhirnya pulau-pulau yang ada di Indonesia terpisahkan oleh air dan kepulauan Indonesia tidak bersatu lagi dengan Asia ataupun dengan Australia. Dengan berakhirnya zaman glasial, banyak flora dan fauna yang dulunya bermigrasi menjadi terisolasi. Hal inilah yang menyebabkan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia.
Selain karena faktor sejarah geologi, keanekaragaman flora dan fauna ditentukan juga oleh faktor perbedaan iklim yang terdiri dari unsur-unsur suhu, curah hujan, angin, dan kelembapan udara.
Indonesia adalah daerah beriklim tropis, tetapi waktu terjadinya dan intensitas curah hujan di Indonesia berbeda-beda. Semakin ke barat maka intensitas curah hujan semakin besar, maka Indonesia bagian timur akan menerima curah hujan yang lebih kecil dibandingkan Indonesia bagian barat.
Berdasarkan peta penyebaran curah hujan di Indonesia, dapat dilihat perbedaan curah hujan yang ada di Indonesia. Perbedaan curah hujan ini menentukan perbedaan bioma yang ada di Indonesia. Perhatikan tabel berikut.
Bioma | Subbioma | |
---|---|---|
Nama | Iklim | Nama |
I. Hutan Hujan | Selalu basah sampai kering tengah tahun; 0<60,0 (tipe A,B,C): curah hujan per tahun 1300-7100 mm. | 1. Hutan Hujan tanah kering 2. Hutan Hujan tanah rawa (permanen atau musiman) |
II. Hutan Musim | Sangat kering tengah tahun; 0 > 60,0 (tipe D-F); curah hujan per tahun 700 –2900 mm. | 3. Hutan Musim |
III. Savana | Selalu basah sampai sangat kering tengah tahun; Q = 0-3000(tipe A – F); curah hujan per tahun 700-7.100 mm. | 4. Sabana |
IV. Padang Rumput | Selalu basah sampai sangat kering tengah tahun; Q = 0 – 300 (tipe A–F); curah hujan per tahun 700-7.100 mm. | 5. Padang rumput iklim basah 6. Padang rumput iklim kering |