Jurnal Penyesuaian - Pada pendalaman materi ekonomi kali ini akan membahas mengenai Jurnal Penyesuaian dan juga tentang pencatatan jurnal penyesuaian melalui akun laba atau rugi, dan juga mengenai pembuatan atau contoh pembukuan dari jurnal penyesuaian, untuk lebih jelasnya silahkan sobak simak penjelasan berikut ini!
Agar dapat disusun laporan keuangan secara objektif, maka neraca saldo atau daftar sisa perlu disesuaikan dengan keadaan sebenarnya, yaitu dengan menggunakan jurnal penyesuaian. Akun yang memerlukan penyesuaian meliputi akun perlengkapan, beban dibayar di muka, beban yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang masih harus diterima, penyusutan aktiva tetap, dan persediaan barang.
Pada akhir periode akuntansi jumlah persediaan barang awal disesuaikan menjadi persediaan barang akhir dengan membuat dua ayat jurnal.
a. Memindahkan jumlah persediaan barang awal ke akun yang baru yaitu ikhtisar laba rugi. Akibatnya status akun persediaan barang awal berubah ke akun ikhtisar laba rugi.
b. Mendebit akun persediaan barang akhir dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi untuk mengetahui pengurangan nilai barang yang tersedia untuk dijual.
Dalam perhitungan laba rugi, persediaan barang awal memengaruhi harga pokok penjualan atau harga beli barang yang dijual. Oleh karena itu, pada akhir periode persediaan barang awal dipindahkan ke sebelah debit akun ikhtisar laba rugi dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.
lkhtisar laba rugi Rp xxx
Persediaan barang dagang Rp xxx
Selanjutnya persediaan barang dagang akhir dipindahkan ke akun harta lancar persediaan barang dagang disebelah debit dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Persediaan barang dagang Rp xxx
Ikhtisar laba rugi Rp xxx
Apabila diketahui data persediaan barang dagang menurut perhitungan fisik per 31 Desember 2005 Rp7.000.000,00, maka dapat dibuat ayat jumal penyesuaian sebagai berikut.
Jika ayat penyesuaian di atas dimasukkan ke dalam kertas kerja, maka akan tampak sebagai berikut.
Sekian pembahasan mengenai Jurnal Penyesuaian yang meliputi pencatatan jurnal penyesuaian melalui akun laba atau rugi, dan juga mengenai pembuatan atau contoh pembukuan dari jurnal penyesuaian, semoga bermanfaat.
Jurnal Penyesuaian
1. Pencatatan Jurnal Penyesuaian Melalui Akun laba/Rugi
Pada kenyataannya informasi yang disajikan neraca saldo belum menyajikan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena masih ada keadaan harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya perusahaan yang belum benar.Agar dapat disusun laporan keuangan secara objektif, maka neraca saldo atau daftar sisa perlu disesuaikan dengan keadaan sebenarnya, yaitu dengan menggunakan jurnal penyesuaian. Akun yang memerlukan penyesuaian meliputi akun perlengkapan, beban dibayar di muka, beban yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang masih harus diterima, penyusutan aktiva tetap, dan persediaan barang.
Pada akhir periode akuntansi jumlah persediaan barang awal disesuaikan menjadi persediaan barang akhir dengan membuat dua ayat jurnal.
a. Memindahkan jumlah persediaan barang awal ke akun yang baru yaitu ikhtisar laba rugi. Akibatnya status akun persediaan barang awal berubah ke akun ikhtisar laba rugi.
b. Mendebit akun persediaan barang akhir dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi untuk mengetahui pengurangan nilai barang yang tersedia untuk dijual.
Dalam perhitungan laba rugi, persediaan barang awal memengaruhi harga pokok penjualan atau harga beli barang yang dijual. Oleh karena itu, pada akhir periode persediaan barang awal dipindahkan ke sebelah debit akun ikhtisar laba rugi dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.
lkhtisar laba rugi Rp xxx
Persediaan barang dagang Rp xxx
Selanjutnya persediaan barang dagang akhir dipindahkan ke akun harta lancar persediaan barang dagang disebelah debit dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Persediaan barang dagang Rp xxx
Ikhtisar laba rugi Rp xxx
2. Pembuatan Jurnal Penyesuaian
Persediaan barang yang terdapat dalam akun persediaan barang dagang sebelah debit suatu neraca sisa atau daftar sisa merupakan persediaan awal periode akuntansi. Adapun persediaan akhir periode akuntansi ditentukan dengan perhitungan fisik, jumlah persediaan barang dagang yang ada.Apabila diketahui data persediaan barang dagang menurut perhitungan fisik per 31 Desember 2005 Rp7.000.000,00, maka dapat dibuat ayat jumal penyesuaian sebagai berikut.
Jika ayat penyesuaian di atas dimasukkan ke dalam kertas kerja, maka akan tampak sebagai berikut.
Sekian pembahasan mengenai Jurnal Penyesuaian yang meliputi pencatatan jurnal penyesuaian melalui akun laba atau rugi, dan juga mengenai pembuatan atau contoh pembukuan dari jurnal penyesuaian, semoga bermanfaat.