Pemeriksaan, Laporan dan Statistik Kecelakaan Kerja

Pemeriksaan Kecelakaan Laporan Kecelakaan Kerja

Pekerjaan pemeriksaan kecelakaan adalah mengumpulkan fakta-fakta (peninjauan on the spot, Wawancara dan lain-lain) . Nilai dari pekerjaan ini ditentukan oleh dapat tidaknya diterapkan "pengobatan" /cara-cara pencegahan agar kecelakaan yang sama tidak terjadi lagi di kelak kemudian hari.

a. Dasar pemeriksaan

Dasar dari pemeriksaan kecelakaan ini adalah menemukan penyebab dari kecelakaan dan kemudian segera mengadakan tindakan-tindakan koreksi. Untuk pemeriksaan ini, perlu diterapkan teknik bertanya sebagai berikut:
Siapa -------- --terluka ?
Dimana ---------- -- terjadi?
Bila ------------ --terjadi ?
Apa ------- -- penyebab- penyebab penunjang dan langsung?
Mengapa ---tindakan tidak aman/ kondisi tidak aman bisaterjadi
(dibiarkan)?

b. Tindakan koreksi

Setelah diketahui sebab-sebab kecelakaan maka harus segera diambil tindakan koreksi. Tindakan koreksi ini berdasarkan atas kasus-kasus kecelakaan masing-masing
Ada 4 macam tindakan koreksi :
  1. Engineering revision : perbaikan terhadap mesin-mesin
  2. Persuation and peal including instruction : persuasi, himbauan, instruksi tentang cara kerja yang aman
  3. Personal adjustment: penempatan,pemindahan /mutasi pegawai ke pekerjaan yang sesuai
  4. Disiplin : ini adalah tindakan koreksi yang paling penting berupa penerapan disiplin, tindakan administrative dan sebagainya.

Laporan Kecelakaan Kerja

Laporan kecelakaan kerja ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pekerja industri yang cedera akibat kecelakaan kerja yang bagaimana ringannya harus dilaporkan ka ruang Pertolongan Pertama pada kecelakaan atau tempat Perawatan Kesehatan
b. Laporan Kecelakaan dan pengobatannya sebagai dimaksud butir (1) harus dicatat dalam buku yang disediakan khusus untuk kecelakaan kerja.
c. Apabila terjadi kecelakaan berakibatcedera berat atau mati pengawas harus sesegera mungkin memberitahukan kepada Kepala Pelaksana Inspeksi Daerah (Kepala Dinas Tenaga Kerja)
Pemeriksaan, Laporan dan Statistik Kecelakaan Kerja
Pemeriksaan, Laporan dan Statistik Kecelakaan Kerja

Statistik Kecelakaan

Untuk mengetahui dan menilai berhasil atau tidaknya usaha pencegahan kecelakaan dapat ditentukan dengan cara-cara pengukuran tertentu yaitu ”Frequency Rate of Accident" Frequency Rate ( tingkat kekerapan ) menjawab pertanyaan berapa seringnya terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban dalam perusahaan atau dengan kata lain perkataan jumlah kecelakaan yang menimbulkan korban per satuan unit.

Yang umum dipakai adalah jumlah korban per 1.000.000 jumlah jam orang kerja (man hours work ) dengan rumus sebagai berikut:
Pemeriksaan, Laporan dan Statistik Kecelakaan Kerja

Atau untuk memudahkan perhitungan, rumus tersebut umumnya ditulis sebagai berikut:
Pemeriksaan, Laporan dan Statistik Kecelakaan Kerja

Contoh :suatu perusahaan Tambang PT. "X" mengerjakan rata rata 375 orang dalam tahun 1960. Bekerja 40 jam/minggu selama kira-kira 50 minggu.Setiap orang bekerja kira-kira 2000 jam/tahun. Jumlah jam kerja = 375 X 2000 = 750.000. Terjadi 8 kasus kecelakaan yang menimbulkan korban (kehilangan hari kerja):
Pemeriksaan, Laporan dan Statistik Kecelakaan Kerja

Perhitungan Frequency Rate yang dipakai oleh Subdit Keselamatan Kerja ialah:
Pemeriksaan, Laporan dan Statistik Kecelakaan Kerja

“Safety Rate” (tingkat keamanan ) menjawab pertanyaan berapa besarnya malapetaka yang ditimbulkan oleh kecelakaan itu atau dengan kata lain berapa besarnya korban kecelakaan.
Safety Rate ialah jumlah kehilangan hari kerja dari korban kecelakaan per 1.000.000 jumlah jam kerja orang (man hours worked)
Pemeriksaan, Laporan dan Statistik Kecelakaan Kerja

Total days charged atau kehilangan hari yang dimaksud adalah:
- Jumlah hari kerja menurut kalender (termasuk hr libur)
- Hari terjadinya kecelakaan dan hari kembali kerja tidak dihitung

Rate tersebut diketahui untuk:

  1. Mengukur hasil kerja pencegahan kecelakaan, apakah meningkat atau turun
  2. Membandingkan hasil usaha satu bagian dengan bagian lain atau satu perusahaan lain yang sejenis.
  3. Landasan ukuran pada perlombaan-perlomabaan safety dalam kampanye safety
  4. Suatu usaha untuk meyakinkan perusahaan akan pentingnya safety degan melihat jumlah hari kerja yang dapat digunakan perusahaan tanpa kehilangan hari kerja karena kecelakaan