Prosedur Kerja Pembuatan Larutan Stok, Media MS dan Vitamin pada Kultur Jaringan - Pembahasan materi perkembangbiakan teknik kultur jaringan mengenai prosedur kerja dalam membuat larutan stok, pembuatan media MS dan Vitamin yang akan dipakai pada tanaman kultur jaringan, untuk lebih jelasnya sobat dapat dibaca pada penjelasan berikut ini!
2) Larutan stok B merupakan larutan hara mikro, dibuat 1000 kali dilarutkan dalam 100 ml aquades.
3) Larutan stok C merupakan campuran FeSO4.7H2O dan Na2-EDTA, dibuat 100 kali dan dilarutkan kedalam 200ml aquades.
4) Larutkan stok D merupakan larutan vitamin kecuali mio-inositol, dibuat 100 kali dalam 200 ml aquades.
5) Larutan stok E merupakan larutan mio-inositol, dibuat 100 kali dan dilarutkan ke dalam 100 ml aquades.
6) Larutan stok F merupakan larutan ZPT, dibuat 100 kali dilarutkan kedalam 500 ml aquades.
2) Timbang sukrosa sebanyak 30 gr dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer (pada point 1) sambil diaduk sampai homogen.
3) Tambahkan aquades sampai volumenya 1000 ml.
4) pH larutan diukur dengan menggunakan pH meter elektrik atau kertas lakmus, pH yang diutuhkan sekitar 5,7-5,8. Jika terlalu asam maka larutan ditambahkan KOH atau NaOH 1 M dan jika terlalu basa dapat ditambahkan HCl 1 M. Penambahan bahan tersebut dilakukan hingga pH yang diinginkan tercapai.
5) Tambahkan agar-agar ke dalam larutan tersebut sebanyak 7 gr, lalu dipanaskan di atas kompor sampai mendidih sambil di aduk-aduk.
6) Tuangkan media ke dalam botol kultur sekitar 20 ml per botol tergantung ukuran botol.
7) Botol ditutup dengan alumunium foil kemudian direkatkan menggunakan seal.
Sekian pembahasan mengenai Prosedur Kerja Pembuatan Larutan Stok, Media MS dan Vitamin pada Kultur Jaringan dan juga tentang prosedur kerja dalam membuat larutan stok, pembuatan media MS dan Vitamin, semoga dapat menambah wawasan sobat dalam belajar!
Pembuatan Larutan Stok, Media MS dan Vitamin |
Prosedur Kerja Pembuatan Larutan Stok, Media MS dan Vitamin pada Kultur Jaringan
Pembuatan Larutan Stok
1) Larutan stok A merupakan larutan hara makro, dibuat 10 kali dilarutkan sampai 1000 ml aquades.2) Larutan stok B merupakan larutan hara mikro, dibuat 1000 kali dilarutkan dalam 100 ml aquades.
3) Larutan stok C merupakan campuran FeSO4.7H2O dan Na2-EDTA, dibuat 100 kali dan dilarutkan kedalam 200ml aquades.
4) Larutkan stok D merupakan larutan vitamin kecuali mio-inositol, dibuat 100 kali dalam 200 ml aquades.
5) Larutan stok E merupakan larutan mio-inositol, dibuat 100 kali dan dilarutkan ke dalam 100 ml aquades.
6) Larutan stok F merupakan larutan ZPT, dibuat 100 kali dilarutkan kedalam 500 ml aquades.
Pembuatan Media MS
1) Siapkan Aquades sebanyak 500 ml di dalam erlenmeyer ukuran 1000 ml. masukkan larutan stok A, B, C, D, E dan F kedalam erlenmeyer sesuai dengnan yang dibutuhkan. Untuk pembuatan 1 liter medium, maka stok A diperlukan sebanyak 100 ml, stok B 0,1 ml, stok C 2 ml, stok D 2 ml, stok E 1 ml, dan stok F 5 ml. Semua larutan dicampur sambil digoyangkan wadahnya agar semua bahan kimia tersebut larut.2) Timbang sukrosa sebanyak 30 gr dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer (pada point 1) sambil diaduk sampai homogen.
3) Tambahkan aquades sampai volumenya 1000 ml.
4) pH larutan diukur dengan menggunakan pH meter elektrik atau kertas lakmus, pH yang diutuhkan sekitar 5,7-5,8. Jika terlalu asam maka larutan ditambahkan KOH atau NaOH 1 M dan jika terlalu basa dapat ditambahkan HCl 1 M. Penambahan bahan tersebut dilakukan hingga pH yang diinginkan tercapai.
5) Tambahkan agar-agar ke dalam larutan tersebut sebanyak 7 gr, lalu dipanaskan di atas kompor sampai mendidih sambil di aduk-aduk.
6) Tuangkan media ke dalam botol kultur sekitar 20 ml per botol tergantung ukuran botol.
7) Botol ditutup dengan alumunium foil kemudian direkatkan menggunakan seal.
Pembuatan Media Tanam Kultur Jaringan |
Vitamin
Vitamin yang paling sering digunakan dalam media kultur jaringan tanaman, adalah thiamine (vitamin B1), nicotinic acid (niacin) dan pyridoxine (vitamin B6). Thiamine merupakan vitamin yang esensial dalam kultur tanaman. Myoinositol yang kadang kadang juga disebut mesoinositol atau inositol, bukanlah vitamin dalam kebutuhan fisiologis hewan. Penambahan myoinositol kedalam media, memperbaiki pertumbuhan dan morfogenesis. Oleh karena itu sering dipandang sebagai golongan vitamin untuk tanaman. Menurut George dan Sherrington, kemungkinan, peranannya melalui keikutsertaannya dalam lintasan biosintesa.Sekian pembahasan mengenai Prosedur Kerja Pembuatan Larutan Stok, Media MS dan Vitamin pada Kultur Jaringan dan juga tentang prosedur kerja dalam membuat larutan stok, pembuatan media MS dan Vitamin, semoga dapat menambah wawasan sobat dalam belajar!