Metode Kerja, Keselamatan Kerja dan Kerugian Kecelakaan

POKOK - POKOK KESELAMATAN KERJA

Metode Kerja

Metode Kerja - Karena metode yang berbeda-beda untuk setiap kegiatan industri maka teknik pelaksanaannya berbeda pula dan bobot resiko kecelakaan bagi para pekerjanya akan berbeda pula. Pada setiap kegiatan operasi industri tersebut di atas, maka telah menghadapkan para pekerjanya dengan resiko kecelakaan.
Metode Kerja, Keselamatan Kerja dan Kerugian Kecelakaan
Metode Kerja, Keselamatan Kerja dan Kerugian Kecelakaan
Maka menjadi tugas utama dari pemerintah (Departemen Keselamatan Kerja) serta perusahaan untuk menghindari atau mengurangi sampai sekecil mungkin kecelakaan tersebut. Karena kecelakaan di lingkup industri khususnya dilingkungan material-material pertambangan dapat berakibat rusaknya peralatan/permesinan, kehilangan waktu yang mengganggu produksi, hilangnya nyawa atau cacat bagi para pekerja yang juga akan berakibat bagi keluarganya.

Keselamatan Kerja dan Kerugian Kecelakaan


1. Tujuan Keselamatan Kerja

Tujuan Keselamatan Kerja - Keselamatan kerja bertujuan untuk memberikan suasana kerja atau lingkungan kerja yang aman bagi para pekerjanya. Jadi keselamatan kerja tujuannya adalah:
a. Mencegah terjadinya bencana kecelakaan, sehingga
b. Menghindarkan kemungkinan terhambatnya produksi, serta
c. Meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya dengan berkurangnya kecelakaan yang terjadi

2. Hakekat Keselamatan Kerja

Hakekat keselamatan kerja adalah mengadakan pengawasan terhadap 4 M, yaitu manusia (man), alat-alat atau material (materials), mesin-mesin (machines) dan metode kerja (methods ) untuk memberikan lingkungan kerja yang aman sehingga tidak terjadi kecelakaan manusia atau tidak terjadi kerusakan / kerugian pada alat-alat dan mesin. Jadi hakekat keselamatan kerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Kerugian yang ditimbulkan oleh kecelakaan kerja

Kecelakaan kerja dapat menimbulkan 2 jenis kerugian dilihat dari segi biaya:
a. Biaya langsung (Direct Cost)
  • Yaitu biaya yang harus dibayar secara langsung berupa biaya untuk (manusia, pengobatan, alat-alat, penggantian alat)
b. Biaya tidak langsung (Indirect Cost)
  • Biaya kehilangan waktu dari penderita /korban
  • Biaya karena waktu yang hilang dari pekerja-pekerja lain yang berhenti bekerja karena adanya kecelakaan
  • Biaya karena Waktu para pengawas yang hilang untuk:
  1. Membantu/menolong yang celaka
  2. Mengatur pekerja pengganti sikorban
  3. sebab_kecelakaan
  4. Mempersiapkan laporan kecelakaan

  • Biaya yang disebabkan karena rusaknya mesin-mesin
  • Biaya yang disebabkan karena menurunnya produksi, karena pekerja yang mengalami efek psikologi sehingga produktivitas per orang menurun
  • Biaya karena terhambatnya kemajuan proyek
Di Indonesia kerugian-kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan kerja belum pernah dihitung, sehingga sulit untuk meyakinkan perusahaan-perusahaan bahwa kecelakaan kerja itu merugikan,juga dipandang dari segi biaya.

Penelitian yang pernah dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa biaya langsung dan biaya tidak langsung yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja berbanding 1:4 Jadi tindakan pertama yang harus dilakukan dalam perencanaan kerja di perusahaan-perusahaan adalah meyakinkan pimpinan top management bahwa kecelakaan itu sebenarnya sangat merugikan ditinjau dari segi biaya. Untuk berhasilnya rencana keselamatan kerja dalam suatu perusahaan, dukungan penuh dan penqertian dari pimpinan adalah mutlak.

Dengan demikian dapat dibuat suatu rencana kerja di bidang keselamatan kerja yang akan dipatuhi semua bagian/seksi/departemen karena garis instruksinya langsung dari tog management

Sekian pembahasan materi tentang Metode Kerja, Keselamatan Kerja dan Kerugian Kecelakaan semoga memberikan manfaat.