1 Rentetan Kejadian Kecelakaan Kerja
Pencegahan kecelakaan adalah ilmu dan seni, karena menyangkut masalah sikap dan perilaku manusia, masalah teknis seperti peralatan dan mesin serta masalah lingkungan Pengawasan diartikan sebagai petunjuk atau usaha yang bersifat koreksi terhadap semua permasalahan tersebut, usaha tersebut => factor penting pada setiap tempat kerja =.> Akan menjamin K-3 => Mencegah kerugian Rangkaian kejadian kejadian penyebab kecelakan kerja factor dominoa. Kelemahan pengawasan managemen (lack of control management)
Pengawasan ini diartikan sebagai fungsi managemen yaitu: Perencanaan, Pengorganisasian kepemimpinan (Pelaksana) dan Pengawasan. Partisipasi aktif management menentukan keberhasilan K-3.Pimpinan selain memahami tugas operasional juga mampu :
- memahami program pencegahan kecelakaan
- memahami standart mencapai standart
- membina, mengatur, mengevaluasi bawahannya
b. Sebab dasar
1. Kebijaksanaan dan keputusan management2. Faktor manusia/ pribadi
- Kurang pengetahuan /keterampilan/pengalaman
- Tidak ada motivasi
- Masalah fisik dan mental
- Kurang /tidak ada standard
- Kurang desain dan pemeliharaan
- Pemakaian yang abnormal
c. Sebab yang merupakan gejala (symptom)
- Masih adanya tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman
2. Metode Pencegahan Kecelakaan
Merupakan program terpadu , koordinasi dari beberapa aktivitas pengawasan atas : sikap, pengetahuan dan kemampuan. Dikenal 5 tahapan pokok dalam pencegahan kecelakaan kerja:a. Organisasi K-3
K-3 tidak bisa orang per orang => perlu organissi =>dapat structural => Safety Department (department K-3)=> dapat fungsional =>Safety Committee (Panitia Pembina K-3)Untuk dapat berjalan K-3 harus didukung:
- Seorang pemimpin (Safety Director)
- Seorang atau lebih teknisi (Safety Engineer)
- Adanya dukungan management
- Prosedur yang sistematis, kreatif, pemeliharaan motivasi dan moral pekerja
b. Menemukan fakta atau masalah lewat survey
Menemukan fakta atau masalah lewat survey, inspeksi , observasi,investigasi dan review ofrecord (melihat data yang lalu )
c. Analisis
Untuk memecahkan masalah yang ditemukan pada tahap ini harus dikenali:- Sebab utama masalah tersebut
- Tingkat kekerapannya
- Lokasi
- Kaitannya dengan manusia maupun kondisi
d. Pemilihan/ penerapan alternatif/ pemecahan
Beberapa alternatif pemecahan => seleksi untuk ditetapkan satu pemecahan yang benar-benar afektif dan effisien serta dapat dipertanggungjawabkane. pelaksanaan
setelah ditetapkan alternatif pemecahan => diikuti tindakan /pelaksanaanButuh pengaWasan=> tak terjadi penyimpangan
Metode pencegahan kecelakaan oleh Johnson, MORTdaIam Bentuk : "The Performance Cycle Model”
Diagram pemecahan permasalahan. Pencegahan dan Analisis Kecelakaan Kerja |
- Standardisasi
- Inspeksi
- Riset teknis
- Riset medis
- Riset psikologis
- Riset statistik
- Pendidikan
- Latihan
- Persuasi
- Asuransi
- Penerapan 1 - 10 di tempat kerja
- Adanya keentuan dan syarat-syarat K-3 (up to date)
- Penerapan semua aturan K-3 sejak tahap awal
- Pengawasan K-3 langsung di tempat kerja
- Adanya pemenuhan standard K-3
- - Perlu dilakukan terhadap pelaksanaan K-3 dan produksi
- - Meliputi tempat kerja ,mesin , pesawat alat dan instalasi memenuhi persyaratan K-3
- - Meliputi teknis, medis , psikologi, dan statistic untuk menunjang kemajuan K-3
- - Meningkatkan kesadaran arti pentingnya K-3
- Cara pendekatan K-3 secara pribadai (bukan dengan sangsi-sangsi)
- Dengan premi yang lebih rendah terhadap perusahaan yang memenuhi sayrat K-3 dengan FR dan SR kecil
- Diaplikasikan ditempat kerja untuk memenuhi syarat-syarat K3
Analisis Kecelakaan Kerja
- Setiap kecelakaan di Indonesia wajib dilaporkan selambat-lambatnya 2 x
Undang-undang yang mengatur hal tersebut:
- Undang-undang no 1 th 1970 tentnag Keselamatan Kerja
- Undang-undang no 3 th 1992 tentang jaminan Sosial Tenaga Kerja
- Kecelakaan yang wajib dilaporkan :
- Kecelakaan yang terjadi di tempat kerja
- Kecelakaan dalam perjalanan yang terkait dengan lingkungan kerja
- Tujuan kewajiban melaporkan kecelakaan kerja :
- Agar pekerja mendapat haknya (tunjangan dan jaminan)
- Agar dapat dilakukan penyidikan dan penelitian sebagai analisis
- Laporan Kecelakaan dalam bentuk form
- Menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi
- Menentukan sebab yang sebenarnya
- Mengukur resiko
- Mengembangkan tindakan control
- Menentukan kecenderungan (trend)
- Menunjukkan peran serta
- Setiap kecelakaan yang terjadi termasuk yang tidak membawa kerugian
- Setiap kecelakaan yang membawa kerugian
- Keadaan hampir celaka (incident) dan near accident
- Petugas yang berwenang dan mempunyai kemampuan dan keahlian untuk hal tersebut
- Pengawas kerja lini (line superior)
- Dapat oleh manager madya
- Tanggap keadaan bahaya dengan cepat diambil langkah pengendalian
- Kumpulkan informasi yang terkait
- Analisa semua fakta yang penting
- Kembangkan dan ambil tindakan perbaikan
- Membuat laporan analisis
- Kumpulkan informasi
- Analisis sejumlah fakta yang mendahului (antecedenr)
- Anteseden tidak tetap (sekali -kali)
- Anteseden tetap (penyebab penting)
- Penyidikan dan analisis oleh petugas yang terlatih
- Anteseden (a) mana yang menjadi penyebab langsung anteseden berikutnya (b)
- Bila anteseden (a) tidak jadi penyebab anteseden (b) maka anteseden mana saja yangjadi penyebabnya (al,a2,a3) dst
- Mencari penyebab kecelakaan
- Mencegah kecelakan yang serupa
- Untuk system statistic kecelakaan
- Bentuk kecelakaan :tipe cidera pada tubuh
- Anggota badan yang cidera akibat kecelakaan
- Sumber cidera : obyek, pemaparan bahan
- Tipe kecelakaan : peristiwa penyebab kecelakaan
- Kondisi berbahaya: kondisi fisik yang menyebabkan kecelakaan
- Penyebab kecelakaan zobyek, peralatan , mesin berbahaya peralatan yang berbahaya
- Perbuatan tidak aman : perbuatan /tindakan yang menyimpang dari prosedur aman