KETERAMPILAN DASAR PETA DAN PEMETAAN - Keterampilan dalam menentukan posisi di dalam peta merupakan keterampilan dasar peta yang harus dimiliki. Sebab keterampilan ini merupakan hal yang sangat esensial dalam menentukan keberadaan kita atau objek di wilayah yang sesungguhnya dengan di peta.
Contoh
Dengan menggunakan peta topografi atau rupa bumi, coba tentukan letak rumah
kalian di peta tersebut dengan memakai kompas!
Alat dan Bahan
1. Bila sudut kompas lebih dari 180, maka back azimuthnya dikurangi 180.
2. Bila sudut kompas lebih kurang 180, maka back azimuthnya ditambah 180.
3. Bila ikhtilaf Utama Peta (UP), Utara Magnet (UM), UM Timur, maka sudut kompas dikurangi ikhtilaf UP < UM Timur tersebut.
4. Bila ikhtilaf UP, UM Barat, maka sudut kompas ditambah ikhtilaf UP, UM barat tersebut.
Seseorang sedang membidik dari tempat ia berada dengan menggunakan kompas ke arah yang berlainan yaitu puncak (A), pohon (B), dan rumah (C). Setelah diketahui back azimuthnya, maka pindahkan ke dalam peta. Lalu tariklah garis dari ketiga titik tersebut berdasarkan ∠ peta yang sudah ditentukan. Perpotongan dari ketiga titik tersebut adalah posisi pengamat dalam peta.
Seseorang ingin mengetahui keberadaan tower dalam peta. Maka caranya ialah seseorang membidik tower tersebut dengan menggunakan kompas dari arah atau titik yang berlainan.
Setelah dipindahkan ke dalam peta ternyata tower tersebut berada di dekat jalan.
Intersection ialah cara untuk menentukan tempat/ kedudukan di medan atau lapangan yang belum diketahui di peta dengan pertolongan titik/ benda yang berada di medan/ lapangan atau di peta. Sehingga konsep ini sangatlah berbeda dengan konsep resection yang sudah dibahas sebelumnya. Sebagai contoh di lokasi tersebut ada bencana longsor. Akan tetapi, lokasi tersebut tidak ada dalam peta, maka untuk mengetahui lokasi bencana itu dalam peta diperlukan suatu metode, yaitu intersection. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini dituliskan langkah kerja menggunakan konsep tersebut.
Prosedur atau cara kerja Menggunakan Metode Intersection
Alat dan Bahan
Menentukan Posisi di Dalam Peta
Keterampilan ini adalah salah satu life skill dari keterampilan dasar peta karena sangat bermanfaat bagi seseorang yang melakukan perjalanan ke suatu wilayah yang sebelumnya tidak tahu persis di mana letak wilayah itu berada, sehingga kemungkinan untuk tersesat tidak akan terjadi. Dalam hal ini, ada dua cara yang digunakan, yaitu resection dan intersection. Resection yaitu cara untuk menentukan tempat/ kedudukan sendiri di medan ke titik di peta dengan menggunakan titik pertolongan yang berada di peta dan di medan.Contoh
Dengan menggunakan peta topografi atau rupa bumi, coba tentukan letak rumah
kalian di peta tersebut dengan memakai kompas!
Alat dan Bahan
- Peta Topografi atau rupa bumi
- Kompas
- Busur derajat
- Pensil dan penggaris
- Terlebih dahulu bukalah lembaran peta dan letakkanlah peta tersebut dengan menyesuaikan arah utara lembaran peta dengan arah utara yang ditunjukkan oleh kompas.
- Tentukanlah tiga titik A, B, dan C di lapangan yang mudah dan sudah dikenal serta ketiga titik tersebut ada dalam peta.
- Lalu bidiklah sasaran dengan kompas dari tempat kita berada ke masing-masing ketiga titik tersebut.
- Amatilah dan catatlah sudut kompas (sudut yang dibentuk dari persimpangan Utara Magnetis (UM) dan objek sasaran) dari masing-masing ketiga titik sasaran tersebut.
- Setelah didapati sudut kompas, maka hitunglah back azimuthnya.
- Hasil perhitungan back azimut dari ketiga titik tersebut, yakni A, B, dan C dilukiskan ke dalam peta dengan menggunakan busur derajat.
- Perpotongan dari ketiga garis tersebut adalah tempat atau posisi kita berada.
1. Bila sudut kompas lebih dari 180, maka back azimuthnya dikurangi 180.
2. Bila sudut kompas lebih kurang 180, maka back azimuthnya ditambah 180.
3. Bila ikhtilaf Utama Peta (UP), Utara Magnet (UM), UM Timur, maka sudut kompas dikurangi ikhtilaf UP < UM Timur tersebut.
4. Bila ikhtilaf UP, UM Barat, maka sudut kompas ditambah ikhtilaf UP, UM barat tersebut.
Alat Pengukur Batas Awan (Teodolit) |
Membidik menggunakan kompas. |
Seseorang sedang membidik dari tempat ia berada dengan menggunakan kompas ke arah yang berlainan yaitu puncak (A), pohon (B), dan rumah (C). Setelah diketahui back azimuthnya, maka pindahkan ke dalam peta. Lalu tariklah garis dari ketiga titik tersebut berdasarkan ∠ peta yang sudah ditentukan. Perpotongan dari ketiga titik tersebut adalah posisi pengamat dalam peta.
Posisi pengamat dalam peta. |
Cara intersection mengetahui posisi tower. |
Menentukan posisi tower. |
Setelah dipindahkan ke dalam peta ternyata tower tersebut berada di dekat jalan.
Intersection ialah cara untuk menentukan tempat/ kedudukan di medan atau lapangan yang belum diketahui di peta dengan pertolongan titik/ benda yang berada di medan/ lapangan atau di peta. Sehingga konsep ini sangatlah berbeda dengan konsep resection yang sudah dibahas sebelumnya. Sebagai contoh di lokasi tersebut ada bencana longsor. Akan tetapi, lokasi tersebut tidak ada dalam peta, maka untuk mengetahui lokasi bencana itu dalam peta diperlukan suatu metode, yaitu intersection. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini dituliskan langkah kerja menggunakan konsep tersebut.
Prosedur atau cara kerja Menggunakan Metode Intersection
- Terlebih dahulu bukalah lembaran peta dan letakkanlah peta tersebut dengan menyesuaikan arah utara lembaran peta dengan arah utara yang ditujukan oleh kompas.
- Dari tiga titik itu, bidiklah dengan kompas objek yang akan diamati di lapangan.
- Lalu amati dan catatlah sudut kompas yang dihasilkan dari ketiga titik tersebut terhadap objek yang diamati.
- Setelah mendapatkan ketiga sudut kompas, lalu ubahlah menjadi sudut peta.
- Sudut peta yang didapat lalu dilukiskan ke dalam peta tersebut.
- Perpotongan garis dari ketiga titik itu adalah lokasi yang ingin diketahui dalam peta.
Membuat Peta Tematik secara Manual dari Peta Dasar
Perhatikan cara membuat peta tematik berikut ini.Alat dan Bahan
- Peta topografi atau rupa bumi, skala 1 : 25.000
- Kertas transparan ukuran 50 cm x 50 cm
- Spidol transparan ukuran F
- Rotring dan kertas kalkir
- Meja atau alas
- Isolasi dan gunting
- Kapas dan alkohol
- Letakkan peta topografi/ rupa bumi berskala 1 : 25.000 di atas meja atau alas yang telah disediakan.
- Tempelkan plastik transparan di atas peta tersebut.
- Agar tidak berubah posisi, letakkan plastik transparan terhadap peta dan tempelkan isolasi di setiap ujung plastik transparan terhadap peta.
- Siapkan spidol transparan untuk menggambarkan peta yang kita inginkan (peta DAS, peta penggunaan lahan, peta aliran sungai, peta kemiringan lereng, dan lain-lain) dari peta dasar yang telah ditempelkan.
- Buatlah pula legenda, garis tepi, skala, atau hal-hal yang berkenaan dengan kaidah-kaidah pembuatan peta disertai pula dengan nama pengutip dan sumber peta yang dituliskan di sebelah kanan peta.
- Apabila terdapat kesalahan ketika menggambarkan peta, dapat menggunakan kapas yang telah diolesi oleh alkohol yang berfungsi sebagai penghapus goresan-goresan spidol transparan tersebut.
- Apabila telah selesai menggambarkan peta yang kita inginkan, maka langkah selanjutnya ialah memindahkan atau menjiplaknya ke dalam kertas kalkir.
- Untuk memindahkan peta dari plastik transparan ke dalam kertas kalkir, gunakanlah rotring beserta perangkatnya.