Peta Bumi Asia, Pembagian Kawasan dan Batas-batasnya

Peta Bumi Asia, Pembagian Kawasan dan Batas-batasnya - Peta Bumi Asia | Daratan Asia terbentang dari 1°LU – 79°LU (jika termasuk Kepulauan Indonesia 11°LS) dan 25°BT – 170°BB. Luasnya sekitar 44.000.000 km2. Dengan demikian, keseluruhan daratannya berada di Belahan Bumi Utara. Asia membentang dari perbatasan Benua Eropa ke arah timur; dari Arktik ke arah selatan mencapai Samudra Indonesia; terdapat semenanjung-semenanjung Arabia, India, Malaya, dan Indo-Cina. Kepulauan Indonesia merupakan bagian dari Benua Asia, kecuali Papua dan pulau-pulau di Laut Aru.

Peta Bumi Asia, Pembagian Kawasan dan Batas-batasnya

Pembagian Kawasan Asia dan Batas-batasnya

a. Berdasarkan Struktur dan Wujud Fisiknya

Berdasarkan struktur dan wujud fisiknya, Sir Dudley Stamp (dalam Nurmala Dewi, 1997) membagi Asia ke dalam empat bagian besar.

1) Tanah Rendah Utara
Daerah ini seolah-olah merupakan kelanjutan dari dataran rendah Besar Eropa yang di bagian utaranya dibatasi oleh Samudra Arktik. Sebenarnya tanah rendah ini bukanlah dataran rendah. Hal ini karena di bagian timur laut terdapat pegunungan dan di bagian tengahnya merupakan plato rendah bebatuan purba yang luas. Wilayah ini dibatasi oleh pegunungan Ural dari dataran besar Eropa.
Wujud Fisik Utama Asia
Wujud Fisik Utama Asia

2) Segitiga Pegunungan Lipatan Muda
Sentral dan plato-plato terdiri dari pegunungan lipatan sentral dan plato antarpegunungan. Daerah pegunungan besar dan tanah tinggi ini membentuk segitiga di Jantung Asia, yang merupakan bagian dari sistem pegunungan Tengah Dunia.

3) Plato Tua Selatan
Yang dimaksud plato tua selatan ialah:
a) Plato Arabia, merupakan plato besar yang menghadap ke Laut Merah dan melereng ke timur hingga melalui Lembah Tigris.
b) Plato Semenanjung India, melereng dari barat ke timur. Pinggir barat atau yang curam dikenal sebagai Ghat Barat, sedangkan pinggir Timur yang rendah disebut Ghat Timur.
c) Plato Yunan dan Indo-Cina, merentang dari negara bagian Shan di Myanmar (Birma) ke timur. Plato ini banyak terpotong oleh banyak sungai, seperti Sungai Salwem, Sungai Mekhong, dan Sungai Yangtze.

4) Lembah-lembah Sungai Besar dan Dataran Rendah
Bagian ini merupakan daerah-daerah tanah rendah yang subur dengan rentangan tanah aluvial yang luas. Daerah ini meliputi Lembah Tigris dan Efrat (A), Lembah Indus (B), Lembah Gangga-Brahmaputra (C), Lembah Irawadi (D), Lembah Menam (E), Lembah Mekhong (F), Lembah Yangtze (G), dan Lembah Hwang Ho.

b. Berdasarkan Hubungan Bangsa-bangsa dan Daerahnya

Berdasarkan aspek ini, kawasan Asia terbagi ke dalam enam wilayah.
  • 1) Asia Barat Daya
Meliputi: Yordania, Libanon, Israel, Syria, Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, Yaman Siprus, Bahrain, Qatar, Emirat Arab, dan Oman.
  • 2) Asia Selatan
Meliputi: India, Pakistan, Afghanistan, Bangladesh, Nepal, Bhutan dan Srilangka.
  • 3) Asia Tenggara
Meliputi: Myanmar (Burma), Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam, dan Filipina.
  • 4) Asia Timur
Meliputi: Cina, Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.
  • 5) Asia Tengah
Meliputi: Tibet, Turkistan, dan Sinkiang.
  • 6) Asia Utara
Meliputi: Kazakstan, Uzbekistan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, Armenia, Mongolia, dan Siberia Selatan.

Ciri Khas Kawasan Asia Tenggara

1. Lokasi Kawasan Asia Tenggara

Asia Tenggara terletak pada 21°LU yang dibatasi oleh negara Myanmar dan negara yang berada di ujung selatannya adalah negara kita, Indonesia (11°LS). Sedangkan wilayah baratnya dibatasi oleh negara Indonesia, Malaysia, dan Myanmar (95°BT) dan ujung timurnya berbatasan dengan negara Papua New Guinea. Jadi, negara Papua New Guinea tidak termasuk wilayah Asia Tenggara.
Asia Tenggara
Asia Tenggara

Secara geografik, lokasi kawasan Asia Tenggara terletak antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, serta berada di antara Benua Asia sebelah utara, Benua Australia di selatan, dan di sebelah timurnya adalah Benua Amerika.

2. Bentang Alam

Secara geologis, alam Asia Tenggara merupakan daerah pertemuan dua pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania dan bertemu di Indonesia. Tepatnya di perairan Sibolga, arah barat laut Palung Banda. Rangkaian pegunungan (lipatan) muda di atas membentuk suatu busur kurva linear, yang beberapa bagiannya ada di bawah permukaan laut.

Selain daerah pegunungan lipatan muda, bentang alam Asia Tenggara terdiri atas daerah batuan tua dan daerah lembah. Daerah batuan tua terdapat di bagian tengah, yang meliputi Plato Tua Yunan dan Indo Cina yang terbentuk pada masa pra-kambium, dan rangkaian Pegunungan Indo-Malaysia. Batuan tua itu banyak mengandung bijih timah sehingga dapat menopang perekonomian sebagian negara di wilayah itu.

Di sela-sela rangkaian pegunungan itu terdapat hamparan dataran rendah yang letaknya di lajur aliran dan delta sungai-sungai besar di kawasan itu, seperti Sungai Mekong, Sungai Irawadi, Sungai Salween, Sungai Chao Phraya, dan Sungai Kapuas.

3. Aspek Kesejarahan

Bangsa-bangsa Asia Tenggara adalah bangsa yang termasuk ke dalam ras Malayan Mongoloid, yang dalam perkembangan selanjutnya banyak menerima pengaruh kebudayaan India, Arab (Gujarat), dan Cina.

Selain memiliki persamaan keturunan, bangsa-bangsa Asia Tenggara memiliki masa-masa kesejarahan yang hampir sama. Baik bangsa Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Myanmar (Birma), Vietnam, Laos, dan Kamboja, terkecuali Thailand, sama-sama pernah dijajah oleh bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Prancis).

4. Penduduk dan Kegiatan Perekonomiannya

Jumlah penduduk Asia Tenggara sampai dengan tahun 1991 tercatat sekitar 445 juta jiwa.

Penduduk dan Kegiatan Perekonomiannya

Negara Luas(m2) Penduduk Kepadatan
(Pdk/m2)
Pertumbuhan
(%)
Perekonomian
Brunei 2.228 400.000 47 1,9% Pertambangan
Filipina 300.000 81.600.000 212 2,2% Pertanian
Indonesia 1.948.732 220.763.000 94 1,6 % Pertanian
Kamboja 69.900 12.600.000 49 1,6 % Pertanian
Laos 236.800 5.600.000 19 2,3 % Pertanian
Malaysia 330.442 25.100.000 56 2,1 % Pertanian
Myanmar 676.577 49.500.000 64 1,4 % Pertanian
Singapura 622 4.200.000 4.489 0,7 % Industri
Thailand 513.115 6.310.000 111 0,7 % Pertanian
Vietnam 331.003 80.800.000 209 1,3 % Pertanian

5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kehidupan Ekonomi di Asia Tenggara

Kawasan Asia Tenggara memiliki nilai strategis bagi bangsa-bangsa lain di dunia, baik dilihat dari potensi alam, maupun dari kondisi geografisnya.
1) Potensi alam Asia Tenggara memiliki nilai strategis, karena:
a) menghasilkan hampir 2/3 produksi timah dunia, terutama: Malaysia, Indonesia, dan Thailand;
b) penghasil karet alam terbesar di dunia, terutama Malaysia dan Indonesia;
c) penghasil kopra terbanyak di dunia, terutama Filipina, Malaysia, dan Indonesia;
d) menghasilkan kayu lapis, hasil hutan tropis, dan komoditi pertanian lainnya;
e) penghasil beras terbesar di Asia.

2) Kondisi geografis Asia Tenggara memiliki nilai strategis karena:
a) merupakan jembatan perhubungan antarkawasan Asia dengan Australia, Samudra Pasifik dengan Samudra Indonesia (Hindia), juga dunia barat dengan dunia timur;
b) Bangkok merupakan pelabuhan internasional;
c) Singapura merupakan pelabuhan transit internasional.

Dengan besarnya potensi pengembangan ekonomi yang dimiliki oleh bangsa-bangsa Asia tenggara, bermunculanlah negara-negara industri baru di kawasan itu. Negara-negara tersebut ialah Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Namun, satu hal yang masih menjadi kendala ke arah itu, yaitu kualitas sumber daya manusia di negara-negara Asia tenggara masih rendah.

6. Posisi Kawasan Asia Tenggara di Dunia

a. Ditinjau dari Aspek Politis

Asia Tenggara berdasarkan kedudukannya yang terletak di antara tiga benua: Asia, Amerika, dan Australia menjadikannya sebagai kawasan yang sangat terbuka bagi pengaruh-pengaruh berbagai macam politik (baca: kepentingan) dari ketiga benua itu. Dapat dikatakan bahwa sampai pertengahan abad XX, seluruh kawasan ini, kecuali Thailand, merupakan kawasan yang terus bergolak.

Pada abad XVI, Belanda melalui VOC, menancapkan kuku-kuku kekuasaannya atas wilayah Netherlands Indie, yang sejak tahun 1945 melalui perang kemerdekaan berubah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada abad XIX, Inggris mengambil alih pemerintahan di Myanmar dan Malaya. Prancis menguasai Indo-Cina. Kemudian pada Perang Asia Timur, kawasan ini, kecuali Thailand, dikuasai oleh bala tentara Jepang. Sejak berakhirnya Perang Dunia II, negara-negara di Asia Tenggara satu per satu mendapatkan kemerdekaan dengan caranya masing-masing.

b. Ditinjau dari Aspek Ekonomi

Letak Asia Tenggara sangat strategis bagi lalu lintas perdagangan antara Benua Asia, Australia, dan Amerika. Hal tersebut menyebabkan kawasan ini mempunyai letak ekonomis yang menguntungkan. Apalagi negara-negaranya masih menghadapi persoalan-persoalan ekonomi yang pelik dalam usahanya untuk menyejahterakan negara masing-masing. Hanya beberapa negara saja yang sudah dapat mengatasi persoalan ekonominya, kebanyakan masih memerlukan bantuan PBB dan badan-badan donor lainnya. Usaha bersama yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam menghadapi persoalan ini ialah dengan mendirikan ASEAN (Association of South East Asia Nations).

c. Ditinjau dari Aspek Sosial Budaya

Kawasan ini, karena letaknya, pernah menjadi ajang pertemuan dari pengaruh kebudayaan-kebudayaan utama dalam sejarah, termasuk agama-agama besar bersaing untuk mendapatkan pengikut. Berabad-abad kebudayaan India dan Cina meresap ke dalam kebudayaan kawasan ini. Tidak sedikit adat kebiasaan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang berasal dari Timur Tengah, Arab, dan Eropa. Pengaruh kebudayaan Jepang juga pernah melanda kawasan ini karena sebagian kawasannya pernah dikuasai oleh pemerintahan militer Jepang selama beberapa tahun. Semua gelombang pengaruh ini menyebabkan adanya suatu percampuran berbagai adat dan kebiasaan. Walaupun demikian, yang tampak paling dominan dalam kehidupannya sekarang adalah kebudayaan asli daerah mereka masing-masing.