Pengertian, Konsep dan Fungsi Bidang Manajemen Keuangan

Pengertian, Konsep dan Fungsi Bidang Manajemen Keuangan -Pada pembahasan materi ekonomi kali ini mengenai pengertian, konsep dan fungsi bidang manajemen keuangan dan juga membahas tentang Fungsi Manajemen Keuangan, Asas-Asas Pembelanjaan Perusahaan, Komponen-Komponen Manajemen Keuangan dimana terbagi menjadi 4 asas dan 5 komponen penting, untuk lebih jelasnya dapat disimak dalam penjelasan singkat berikut ini!

Pengertian, Konsep dan Fungsi Bidang Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan

a. Fungsi Manajemen Keuangan
Kegiatan—kegiatan di bidang keuangan, merupakan suatu kegiatan penting dalam kehidupan suatu perusahaan, di samping kegiatan-kegiatan lainnya. Sebelum suatu perusahaan didirikan, ada tiga hal dalam bidang keuangan yang harus ditetapkan, yaitu tujuan pembelanjaan perusahaan, kebijakan pembelanjaan perusahaan, dan prosedur pembelanjaan perusahaan.

Penetapan ketiga hal tersebut pada umumnya merupakan hal-hal yang harus dimasukkan dalam perencanaan di bidang pembelanjaan. Tersedianya dana yang cukup merupakan suatu syarat, agar perusahaan dapat melaksanakan berbagai kegiatan sehari-hari dengan lancar. Kondisi yang penting bagi perusahaan adalah tidak kekurangan dana dan tidak pula kelebihan dana. Kekurangan dana dapat mengakibatkan pembelian bahan baku atau bahan pembantu serta pembayaran lainnya dapat terganggu. Akibat selanjutnya adalah kekecewaan langganan karena tidak terlayani dengan baik. Sebaliknya, apabila kelebihan dana dapat mengakibatkan investasi perusahaan terlalu besar, sehingga menimbulkan beban tetap yang besar dari waktu ke waktu.
Pengertian, Konsep dan Fungsi Bidang Manajemen Keuangan
Pengertian, Konsep dan Fungsi Bidang Manajemen Keuangan

Kekurangan maupun kelebihan dana dalam suatu perusahaan mengarah pada kerugian dalam jangka panjang. Agar dana dalam perusahaan dapat dipenuhi secara cukup, maka dituntut adanya pengelolaan dan penentuan secara tepat terhadap sumber-sumber dana. Dengan demikian harus ditentukan atau dipilih, apakah menggunakan sumber dana dari modal sendiri.

Dengan demikian, pada hakikatnya fungsi manajer keuangan adalah menyeimbangkan kebutuhan dana dalam operasi perusahaan, dengan tersedianyadana dari berbagai sumber.

Masalah pengelolaan keuangan sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Keuangan suatu perusahaan berkaitan dengan pengelolaan penggunaan dana (pembelanjaan aktif) dan pengelolaan sumber-sumber dana (pembelanjaan pasif).

Pengelolaan penggunaan dana tercermin dalam bentuk berbagai aktiva dalam neraca, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap. Semakin tepat pengalokasian dana ke berbagai aktiva, maka semakin besar kesempatan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Dengan kata lain, semakin efisien penggunaan dana, tentunya semakin balk bagi perusahaan. Adapun pengelolaan sumber-sumber dana tercermin dalam bentuk berbagai jenis modal luar (utang jangka pendek dan jangka panjang) dan modal sendiri. Semakin tepat penentuan sumber dana, semakin efisien pengelolaan dana, dan berarti semakin baik bagi perusahaan.

b. Asas-Asas Pembelanjaan Perusahaan
Secara garis besar, ada empat asas penting dalam pembelanjaan perusahaan meliputi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan soliditas.
  • 1) Likuiditas
Modal perusahaan dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu dari intern perusahaan dan pihak ekstem. Modal pinjaman dari pihak luar memiliki syarat-syarat tertentu termasuk jangka waktu pengembalian. Apabila perusahaan dapat mengembalikan pinjamannya tanpa mengganggu kondisi perusahaan, berarti perusahaan dapat dikatakan likuid.

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan membayar kewajiban-kewajiban baik untuk mempertahankan kelangsungan operasi perusahaan maupun untuk membayar utang-utangnya tanpa mengganggu kelancaran jalannya operasi perusahaan. Likuiditas terdiri atas dua macam, yaitu
  • a) Likuiditas ekstern berarti perusahaan mampu membayar kewajiban-kewajiban kepada pihak luar.
  • b) Likuiditas intern berarti perusahaan mampu membayar kebutuhan-kebutuhan untuk kelancaran operasi perusahaan. Untuk menjamin likuiditas suatu perusahaan, maka kebutuhan untuk modal tetap harus dibiayai dengan modal sendiri atau dari dana yang berasal dari kredit investasi atau kredit jangka panjang.
  • 2) Solvabilitas
Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban kepada pihak luar melalui likuidasi. Agar solvabilitas suatu perusahaan dapat dipelihara, maka harus dijaga agar seluruh nilai harta kekayaan perusahaan harus menutup seluruh kewajiban kepada pihak luar, baik berupa kredit jangka pendek maupun jangka panjang.

Solvabilitas merupakan perbandingan antara seluruh jumlah aktiva dengan seluruh jumlah pinjaman. Misalnya solvabilitas perusahaan dinyatakan 300% maka jumlah seluruh aktiva besarnya tiga kali lipat dari jumlah seluruh pinjaman.
  • 3) Rentabilitas
Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari proses produksinya. Sungguhpun rentabilitas sangat penting, namun suatu perusahaan tidak hanya diarahkan kepada laba tetapi lebih penting adalah dapat hidup terus. Namun, apabila perusahaan menginginkan tambahan dana dari pihak luar, maka suatu hal yang harus diusahakan/ditunjukkan kepada calon kreditur adalah kemampuan rentabilitasnya di dalam operasi serta kegiatan-kegiatannya.
  • 4) Soliditas
Soliditas adalah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan, baik terhadap manajer perusahaan (soliditas moril) atau kepercayaan pemenuhan janji-janji dalam kegiatan perusahaan (soliditas komersial), maupun kepercayaan pihak luar akan utuhnya modal yang dipercayakan kepada perusahaan (soliditas finansial).

Komponen-Komponen Manajemen Keuangan
Ada beberapa komponen dari manajemen keuangan di antaranya sebagai benkut.
  • 1) Perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan bertujuan untuk menyiapkan kinerja keuangan, yang diharapkan dapat terjadi pada perusahaan tersebut selama kurun waktu tertentu. Target tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk mengukur perkembangan perusahaan, mengambil keputusan dalam hal keuangan, serta menentukan cara memperoleh tambahan dana.
  • 2) Akuntansi keuangan
Kegiatan akuntansi keuangan antara lain melakukan klasifikasi, pencatatan, dan interpretasi setiap transaksi dan kejadian dari sudut pandang keuangan. Akuntansi keuangan meliputi pemeliharaan catatan transaksi, penyiapan neraca lajur, dan penyajian laporan keuangan. Seluruh aktivitas dan pencatatan tersebut, selanjutnya akan diperiksa (diaudit) oleh auditor dari luar, untuk memastikan bahwa semua catatan tersebut adalah benar dan wajar, dari sudut pandang keuangan.
  • 3) Analisis keuangan
Kegiatan analisis keuangan menganalisis kinerja perusahaan melalui analisis penyimpangan, analisis volume biaya dan keuntungan, analisis penjualan, analisis risiko, dan analisis untung rugi.
  • 4) Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen bertujuan untuk menyediakan suatu dasar untuk mengalokasikan biaya bagi setiap produk atau proses, serta mempersiapkan dan mengontrol anggaran biaya.
  • 5) Penganggaran biaya
Penganggaran biaya berkaitan dengan upaya untuk menyeleksi dan merencanakan investasi, yang didasarkan pada perkiraan besarnya keuntungan yang akan diperoleh dari investasi tersebut.

Sekian pembahasan mengenai Pengertian, Konsep dan Fungsi Bidang Manajemen Keuangan dan juga tentang Fungsi Manajemen Keuangan, Asas-Asas Pembelanjaan Perusahaan, Komponen-Komponen Manajemen Keuangan, selamat belajar!