Jenis-jenis Pompa Irigasi Dan Karakteristik Pengoperasian - Pada pembahasan materi Agro, Irigasi dan Drainase kali ini mengenai jenis-jenis dari pompa irigasi dan karakteristik pengoperasiannya dan juga tentang pompa kerja positif, pompa piston, pompa roda gigi, pompa roda gigi luar, pompa roda gigi dalam, pompa dinamik, pompa aksial, pompa benam, pompa hydraulic ramp dan pompa sentrifugal untuk lebih jelasnya dapat kalian simak dalam penjelasan singkat berikut ini!
Ada beberapa jenis pompa yang digunakan untuk kepentingan irigasi. Beberapa kriteria yang digunakan mengklasifikasikan jenis-jenis pompa irigasi adalah sebagai berikut. Pompa diklasifikasi menjadi dua jenis menurut prinsip kerjanya, yaitu, (1)
pompa dinamik dan (2)
pompa displacement. Masing-masing jenis diatas masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis menurut jumlah tingkat, bentuk element pompa, jumlah kerja dan arah aliran fluida.
Pompa Kerja Positif
Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan di dalam pompa disebabkan oleh pengecilan volume ruangan yang ditempati cairan tersebut. Adanya elemen yang bergerak dalam ruangan tersebut menyebabkan volume ruangan akan membesar atau mengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut.
|
Jenis-Jenis Pompa Irigasi Dan Karakteristik Pengoperasian |
Secara umum pompa kerja positif diklasifikasikan menjadi :
Pompa Piston
Prinsip kerja dari pompa ini adalah sebagai berikut berputarnya selubung putar akan menyebabkan piston bergerak naik-turun. Air terhisap ke dalam silinder dan kemudian diputar ke saluran buang akibat gerakan turun-naiknya piston. Bertemunya rongga silindris piston pada selubung putar dengan saluran isap dan tekan yang terdapat pada alat berkatup. Pompa ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head yang sangat tinggi dengan kapasitas aliran rendah. Dalam aplikasinya pompa piston banyak digunakan untuk keperluan pemenuhan tenaga hidrolik pesawat angkat.
|
Pompa Piston |
Prinsip kerjanya adalah torak melakukan gerakan isap terbuka dan katup tekan tertutup. Sedangkan pada saat torak mulai melakukan gerakan tekan, katup isap tertutup dan katup tekan terbuka. Kemudian fluida yang tadinya terisap dibuang pada katup tekan. Pompa ini biasa digunakan untuk memenuhi head tinggi dengan kapasitas rendah. Dalam aplikasinya pompa torak banyak digunakan untuk pemenuhan tenaga hidrolik.
Pompa Roda Gigi
Prinsip kerjanya adalah berputarnya dua buah roda gigi berpasangan yang terletak antara rumah pompa dan menghisap serta menekan fluida yang mengisi ruangan antar roda gigi yang dibatasi oleh gigi dan rumah pompa. Zat cair yang dihisap ditekan ke sisi buang akibat terisinya ruang antara roda gigi pasangannya. Pompa ini biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan head tinggi dengan kapasitas aliran sangat rendah. Dalam aplikasinya, pompa ini digunakan untuk pelumas.
|
Pompa Roda Gigi |
Pompa rado gigi luar
Pada pompa roda gigi luar, rotornya berupa sepasang roda gigi yang berputar di dalam rumah pompa. Roda gigi itu dapat berupa gigi heliks-tunggal, heliks-ganda atau gigi lurus.
|
Pompa roda gigi luar |
Pompa roda gigi dalam
Pompa roda gigi dalam mempunyai rotor yang berupa roda gigi dalam yang berpasangan dengan roda gigi luar yang bebas (
idler).
|
Pompa roda gigi dalam |
Pompa vane, rotornya berupa elemen berputar yang dipasang eksentrik dengan rumah pompa. Pada sekeliling rotor terdapat alur yang diisi bilah-bilah sudu yang dapat bergerak bebas. Ketika rotor diputar, sudu-sudu bergerak dalam arah radial akibat gaya sentrifugal, sehingga salah satu ujung sudu selalu kontak dengan permukaan dalam rumah pompa membentuk sekat-sekat ruangan di dalam pompa.
|
Pompa vane |
Pompa Dinamik
Pompa dinamik adalah pompa yang ruang kerjanya tidak berubah selama pompa bekerja. Pompa ini memiliki elemen utama sebuah rotor dengan satu sudu-sudu yang berputar dengan kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat oleh sudu-sudu yang menaikkan kecepatan absolut fluida maupun tekanannya dan melemparkan aliran melalui volut. Yang tergolong pompa dinamik antara lain:
Pompa Aksial
Prinsip kerja pompa ini adalah sebagai berikut, berputarnya sudu-sudu akan mengisap fluida yang akan dipompakan dan menekannya ke sisi tekan dalam arah aksial atau tegak lurus. Pompa aksial biasanya diproduksi untuk kebutuhan pompa dengan head yang rendah dan kapasitas aliran yang besar. Dalam aplikasinya pompa jenis ini banyak digunakan untuk irigasi.
|
Skema Pompa Aksial |
Pompa Benam
Pompa benam menggunakan daya listrik untuk menggerakkan motor. Motor itu mempunyai poros yang tegak lurus dengan sudu-sudu. Karena kedudukan sudu-sudu satu poros dengan motor, maka bila motor bekerja, sudu-sudu akan berputar dan air yang berada pada bak isapan terangkat oleh sudu yang terdapat pada sudu-sudu. Untuk menahan air yang telah diisap oleh sudu-sudu, supaya tidak bocor kembali ke bak isapan, air ditahan oleh lower difusser yang berada di bagian bawah pompa.
|
Pompa Benam (submersible) |
Pompa Hydraulic Ramp
Adalah pompa yang tidak menggunakan energi listrik/bahan bakar untuk bekerja. Bekerja dengan sistem pemanfaatan tekanan dinamik atau gaya air yang timbul karena adanya aliran air dari sumber air ke pompa, gaya tersebut digunakan untuk menggerakkan katup yang bekerja dengan frekuensi tinggi, sehingga diperoleh gaya besar untuk mendorong air ke atas.
|
Hydraulic Ramp |
Pompa Sentrifugal
Pompa ini terdiri dari satu atau lebih sudu-sudu yang dilengkapi dengan sudu-sudu pada poros yang berputar dan diselubungi chasing. Fluida diisap pompa melalui sisi isap, akibat berputarnya sudu-sudu yang menghasilkan tekanan vakum. Pada sisi isap selanjutnya fluida yang telah terisap kemudian terlempar ke luar sudu-sudu akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida.
|
Pompa Sentrifugal dengan Isapan Ujung |
Sekian pembahasan mengenai
Jenis-jenis Pompa Irigasi Dan Karakteristik Pengoperasian dan juga tentang pompa kerja positif, pompa piston, pompa roda gigi, pompa roda gigi luar, pompa roda gigi dalam, pompa dinamik, pompa aksial, pompa benam, pompa hydraulic ramp dan pompa sentrifugal, semoga dapat membantu kalian dalam proses belajar!