Faktor-Faktor Mempengaruhi Kebutuhan Air Pada Tanaman

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Air Pada Tanaman atau Tumbuhan - Pada pembahasan materi agro, irigasi dan drainase kali ini akan membahas mengenai faktor yang biasanya menjadi faktor utama yang menjadi pengaruh akan kebutuhan air untuk tanaman, untuk lebih jelasnya dapat kalian simak dalam penjelasan singkat berikut ini!

Apa Saja yang Menjadi Faktor Mempengaruhi Kebutuhan Air Pada Tanaman

Banyak pertanyaan yang mendasar seputar bagaimana menentukan besarnya kebutuhan air tanaman. Untuk menjawab itu, ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan kebutuhan air tanaman, yaitu:

Jenis, Bentuk dan Umur Tanaman

Berdasarkan kebutuhan air, maka umumnya tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
  1. Jenis tumbuhan yang suka air. Jenis tumbuhan ini memerlukan air dalam jumlah yang cukup banyak untuk dapat hidup dengan baik. Contohnya jenis Adiantum, Begonia, Calathea, Dracaena, Dieffenbachia, Monstera, Peperomia serta jenis pakis-pakisan.
  2. Jenis tumbuhan yang menyukai air dalam jumlah sedang. Jenis tumbuhan ini memerlukan air yang cukup, tapi tidak berlebih untuk tumbuh dalam kondisi  yang  sehat.  Contohnya  adalah  Aglaonema,  Anthurium, Philodendron, dan lain-lain.
  3. Jenis tumbuhan yang menyukai sedikit air. Jenis tumbuhan ini merupakan jenis tumbuhan yang dapat tumbuh dengan baik dalam keadaan sedikit air. Contohnya  berbagai  jenis  tanaman  sukulen,  kaktus,  Sansiviera, Chryptanthus dan lainnya.
Bentuk daun juga harus diperhatikan, jika daunnya besar dan tipis, berarti tanaman tidak kuat kondisi kering dan membutuhkan relatif lebih banyak air. Jika daun ada lapisan lilinnya berarti sedikit tahan akan kondisi kering. Daun kecil akan menghindari penguapan air saat siang hari. Akan tetapi penting pula diketahui jenis tanamannya, apakah tanaman menyukai air atau tidak.
Faktor-Faktor Mempengaruhi Kebutuhan Air Pada Tanaman
Faktor-Faktor Mempengaruhi Kebutuhan Air Pada Tanaman

Umumnya  kebutuhan  air  bagi  tumbuhan  sejalan  dengan  tingkat pertumbuhannya. Tanaman yang masih muda, baru berkecambah kebutuhan airnya sedikit, dan terus meningkat sesuai dengan tahap pertumbuhannya, dan mencapai puncak pada saat memulai pertumbuhan generative. Setalh itu turun sampai menjelang panen, dan pada saat panen tidak membutuhkan lagi air.

Lokasi dan Kondisi Sekitar Tanaman

Lokasi juga mempunyai andil dalam menentukan kebutuhan air tanaman. Tanaman dalam pot yang diletakkan di bawah naungan dengan yang langsung di bawah sinar matahari akan mempunyai perbedaan kebutuhan air. Umumnya tanaman yang berada di daerah naungan membutuhkan jumlah air yang relatif lebih sedikit dari pada tanaman yang terkena sinar matahari langsung.

Peletakan tanaman pada sumber air membutuhkan air yang berbeda dengan yang diletakkan di tengah lapangan terbuka. Peletakan di dekat sumber air merupakan jenis tanaman yang menyukai kondisi air cukup banyak untuk pertumbuhannya. Jenisnya pun berbeda dengan tanaman yang tahan akan sinar matahari.

Jenis Media Tanam

Media merupakan material yang bersentuhan langsung dengan akar, bagian tanaman yang sangat penting untuk penyerapan air dan unsur hara lainnya.

Media tanaman yang umum digunakan adalah tanah, humus, sekam, cocopeat, pasir malang, dan akar pakis. Masing-masing mempunyai daya ikat air yang berbeda. Humus mengandung banyak sisa-sisa bagian tanaman yang membusuk. Biasanya bersifat menahan air. Tetapi jika diletakkan di area terbuka, humus mudah kering dan berbentuk serpihan halus.

Sekam yang umumnya digunakan adalah jenis sekam biasa dan sekam bakar. Bentuknya yang berupa butiran-butiran sekam kasar membantu tanah dalam memperbaiki struktur tanah hingga menjadi remah-remah tidak padat sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Untuk itu media tanam sekam murni relatif cocok untuk tanaman hias pada pot, atau campuran media tanam pada musim hujan agar air tidak merusak akar yang akan mengakibatkan busuk akar.

Cocopeat relatif dapat menyimpan air hingga penggunaan media dengan campuran bahan ini sangat tepat saat musim kering, tetapi jangan biarkan media ini terlampau kering. Beda dengan pasir malang yang lebih bersifat tidak menahan air. Sangat cocok digunakan sebagai campuran media tanam pada musim hujan. Tak jarang untuk penanaman sering kali media tersebut dicampur dengan jumlah tertentu. Oleh karena itu penting mengetahui sifat media terhadap daya pegang air untuk mendapat media yang ideal dengan jenis tanaman yang hendak ditanam.

Besar Kecilnya Pot

Sehubungan dengan tingkat kelembaban pada media dalam pot. Untuk pot yang kecil akan mempunyai tingkat kelembaban yang lebih kecil jika dibandingkan dengan media pada pot yang besar. Tetapi pot besar mempunyai kelebihan dalam pertumbuhan akar tanaman. Banyaknya ruang yang tersedia dapat memberikan ruang yang cukup untuk respirasi akar.

Musim

Di Indonesia dikenal ada dua musim utama, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Kedua jenis musim tersebut akan mempengaruhi penyiraman terhadap tanaman. Pada musim kemarau tanaman harus selalu diperiksa apakah memerlukan penyiraman satu atau dua hari sekali, sedangkan musim hujan apakah harus disiram setiap hari atau tidak.

Sekian pembahasan mengenai Faktor-Faktor Mempengaruhi Kebutuhan Air Pada Tanaman semoga dapat membantu sobat untuk lebih memahami hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi kebutuhan akan air pada tanaman atau tumbuhan, jika bukan artikel ini yang sobat cari, mungkin artikel dibawah ini yang sesuai, selamat belajar!