PENGERTIAN DAN INTERPRETASI CITRA - Dalam pengindraan jauh, sensor merekam tenaga yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek di permukaan bumi.
Perbedaan Antara Citra Foto dan Nonfoto
Citra Foto
Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi lima jenis yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan sudut liputan kamera, citra foto dibedakan menjadi empat jenis. Perhatikan tabel berikut.
Jenis Foto Berdasarkan Sudut Liputan Kamera
Jenis Kamera
Berdasarkan jenis kamera yang digunakan, citra foto dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu citra foto tunggal dan citra foto jamak:
a) multi kamera atau beberapa kamera yang masing-masing diarahkan ke satu sasaran,
b) kamera multi lensa atau satu kamera dengan beberapa lensa,
c) kamera tunggal berlensa tunggal dengan pengurai warna.
Foto jamak dibedakan lebih jauh lagi menjadi:
Berdasarkan warna yang digunakan, foto berwarna dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Berdasarkan wahana, citra foto dibedakan menjadi dua, yaitu:
Pengertian Citra
Rekaman tersebut kemudian diolah untuk menjadi data pengindraan jauh. Data pengindraan jauh dibagi menjadi dua, yaitu- data digital atau data numerik untuk dianalisis dengan menggunakan komputer dan
- data visual yang dianalisis secara manual.
Perbedaan Antara Citra Foto dan Nonfoto |
Perbedaan Antara Citra Foto dan Nonfoto
Citra Foto
- Sensor: Kamera
- Detektor: Film
- Proses perekaman : Fotografi/kimiawi
- Mekanisme perekaman : Serentak
- Spektrum elektromagnetik: Spektrum tampak dan perluasannya
- Sensor: Nonkamera, mendasarkan atas penyiangan (scanning)
- Detektor: Kamera yang detektornya bukan film
- Proses perekaman : Pita magnetik, termistor, foto konduktif, foto voltaic, dsb
- Mekanisme perekaman : Elektronik Parsial
- Spektrum elektromagnetik : Spektra tampak dan perluasannya, termal dan gelombang mikro
Citra Foto
Citra Foto adalah gambaran suatu gejala di permukaan bumi sebagai hasil pemotretan dengan menggunakan kamera. Kamera yang dipasang pada wahana seperti balon udara, pesawat, atau layang-layang maka hasil pemotretannya disebut foto udara, sedangkan kamera yang dipasang dengan menggunakan wahana satelit hasil pemotretannya disebut foto satelit. Citra foto dapat dibedakan atas beberapa dasar, yaitu- Spektrum elektromagnetik yang digunakan,
- sumbu kamera,
- sudut liputan kamera,
- jenis kamera,
- warna yang digunakan, dan
- sistem wahana dan pengindraannya.
Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi lima jenis yaitu sebagai berikut.
- Foto ultraviolet, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer.
- Foto ortokromatik, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 - 0,56 mikrometer).
- Foto pankromatik, yaitu foto yang menggunakan seluruh spektrum tampak.
- Foto infra merah asli, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum infra merah dekat hingga panjang gelombang 0,9-1,2 mikrometer yang dibuat secara khusus.
- Foto infra merah modifikasi, yaitu foto yang dibuat dengan infra merah dekat dan sebagian spektrum tampak pada saluran merah dan sebagian saluran hijau.
- Foto vertikal, yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi.
- Foto condong atau foto miring, yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. Sudut ini umumnya sebesar 10 derajat atau lebih besar. Tapi bila sudut condongnya masih berkisar antara 1-4 derajat, foto yang dihasikan masih digolongkan sebagai foto vertikal.
- foto sangat condong (high oblique photograph), yaitu apabila pada foto tampak cakrawalanya,
- foto agak condong (low oblique photograph), yaitu apabila cakrawala tidak tergambar pada foto.
Berdasarkan sudut liputan kamera, citra foto dibedakan menjadi empat jenis. Perhatikan tabel berikut.
Jenis Foto Berdasarkan Sudut Liputan Kamera |
Jenis Foto Berdasarkan Sudut Liputan Kamera
Jenis Kamera
- Sudut kecil (Narrow Angle), Panjang Fokus 304,8; Sudut Liputan <600°; Jenis Foto Sudut kecil
- Sudut Normal (Normal Angle), Panjang Fokus 209,5; Sudut Liputan 60 - 70°; Jenis Foto Sudut normal/Sudut standar
- Sudut Lebar (Wide Angle), Panjang Fokus 152,4; Sudut Liputan 75 - 100°; Jenis Foto Sudut lebar
- Sudut sangat lebar (Super Wide Agle), Panjang Fokus 88,8; Sudut Liputan > 100°; Jenis Foto Sudut sangat lebar
Berdasarkan jenis kamera yang digunakan, citra foto dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu citra foto tunggal dan citra foto jamak:
- Foto tunggal, yaitu foto yang dibuat dengan kamera tunggal. Tiap daerah liputan foto hanya tergambar oleh satu lembar foto.
- Foto jamak, yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan menggambarkan daerah liputan yang sama.
a) multi kamera atau beberapa kamera yang masing-masing diarahkan ke satu sasaran,
b) kamera multi lensa atau satu kamera dengan beberapa lensa,
c) kamera tunggal berlensa tunggal dengan pengurai warna.
Foto jamak dibedakan lebih jauh lagi menjadi:
- Foto multispektral yaitu beberapa foto daerah sama yang dibuat dengan saluran yang berbeda-beda, atau satu kamera dengan beberapa lensa, masing-masing lensa menggunakan band (saluran) yang berbeda yaitu biru, hijau, merah, serta infra merah pantulan.
- Foto dengan kamera ganda; yaitu dengan menggunakan kamera ganda. Pada setiap pemotretan dihasilkan dua foto yang berbeda.
Berdasarkan warna yang digunakan, foto berwarna dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Foto berwarna semu (false color) atau foto infra merah berwarna. Pada foto berwarna semu, warna objek tidak sama dengan warna foto. Misalnya objek seperti vegetasi yang berwarna hijau dan banyak memantulkan spektrum infra merah, tampak merah pada foto.
- Foto warna asli (true color), yaitu foto pankromatik berwarna.
Berdasarkan wahana, citra foto dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Foto udara yaitu foto yang dibuat dari pesawat/ balon udara.
- Foto satelit atau foto orbital, yaitu foto yang dibuat dari satelit.
Citra Nonfoto
Citra nonfoto adalah gambar atau citra tentang suatu objek yang dihasilkan oleh sensor, bukan kamera. Dengan cara scanning, citra nonfoto dibedakan berdasarkan:- spektrum elektromagnetik yang digunakan,
- sensor yang digunakan, dan
- wahana yang digunakan.
- Citra infra merah thermal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum infra merah termal. Pengindraan pada spektrum ini berdasarkan pada beda suhu objek dan daya pancarnya pada citra tecermin dengan beda rona atau beda warnanya.
- Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil pengindraan dengan sistem aktif yaitu dengan sumber tenaga buatan, sedang citra gelombang mikro dihasilkan dengan sistem pasif yaitu dengan menggunakan sumber tenaga alamiah.
- Citra tunggal, yakni citra yang dibuat dengan sensor tunggal.
- Citra multispektral, yakni citra yang dibuat dengan sensor jamak. Berbeda dengan citra tunggal yang dibuat dengan saluran sempit, citra multispektral salurannya sempit.
- Citra dirgantara, adalah citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang beroperasi di udara atau dirgantara.
- Citra satelit, adalah citra yang menggunakan wahana yang bergerak di ruang angkasa seperti satelit.